
Petani Durian Polman Apresiasi Pengukuhan Asosiasi Petani Durian Sulbar
MAMUJU,- Puluhan petani durian mengikuti seminar di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Seminar ini menjadi momentum penting bagi para petani dan pemerhati durian untuk menyatukan visi pengembangan durian lokal Sulawesi Barat.
Seminar yang diselenggarakan PT DGW berlangsung di Hotel Berkah Mamuju, Sabtu-Minggu (21-22/060. Dirangkaian pengukuhan Asosiasi Petani Durian Sulbar oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka.
Hadir sebagai narasumber Tim AA Kadu Tasikmalaya serta Tim Eksplorasi Durian Nusantara perwakilan Sulselbar.
“Dengan terbentuknya Asosiasi Petani Durian Sulawesi Barat, kita berharap daerah ini yang dikenal sebagai salah satu penghasil durian lokal terbaik bisa memiliki nilai tambah secara ekonomi bagi petaninya. Baik itu durian lokal unggul maupun durian premium, harus kita dorong agar bisa bersaing di tingkat nasional, bahkan ekspor,” kata anggota Tim Eksplorasi Durian Nusantara asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Zaenal dalam keterangannya, Sabtu (21/06/2025).
Zaenal berharap, terbentuknya asosiasi tersebut dapat menjadi ruang edukasi bagi para petani durian di daerah ini.
“Khususnya dalam hal perawatan tanaman durian secara tepat, sehingga petani bisa meminimalisir gagal panen dan menghasilkan buah yang lebih berkualitas serta berkelanjutan,” ujarnya.
Zaenal mengingatkan jika berkebun durian tidak boleh dipaksakan. Sebab tidak mudah dan membutuhkan biaya cukup besa.
“Tanamlah semampunya, terutama dalam hal perawatan dan pemberian nutrisi tepat waktu dan sasaran. Dalam berkebun durian, yang murah hanya bibit, dan yang mudah hanya menanam,” tegasnya.
Petani lain bernama Irham menyambut baik terbentuknya asosiasi ini. Dia berharap keberadaan asosiasi petani durian dapat menjadi motor penggerak dalam hal peningkatan kualitas, sehingga seluruh petani durian di daerah ini bisa sukses.
“Durian Sulawesi Barat punya potensi luar biasa, lewat asosiasi ini kita ingin bukan cuma membentuk wadah kumpul tapi jadi motor penggerak peningkatan kualitas. Kita ingin petani punya akses terhadap edukasi, teknik budidaya yang tepat, dan peluang pasar yang luas, kalau petani kuat, mutu terjaga, pasar tersedia maka kesejahteraan akan ikut naik,” pungkas Ketua Askab PSSI Kabupaten Polman itu. (zik/thaya)