Menurun Kualitas Pendidikan di Mamasa, Angka Putus Sekolah Meningkat
Gambar Ilustrasi. (int)

Menurun Kualitas Pendidikan di Mamasa, Angka Putus Sekolah Meningkat

MAMASA,- Kualitas pendidikan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, alami penurunan. Bahkan, angka anak putus sekolah di daerah ini alami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Hal tersebut terungkap dalam data Neraca Pendidikan Daerah (NPD) Kementrian Pendidikan Dasar dan menengah (Kemendikdasmen) tahun 2023.

Pada tahun tersebut, tercatat sebanyak 221 anak di daerah ini putus sekolah. Paling banyak anak yang mengenyam pendidikan di bangku SD,  menyusul anak SMP.

Padahal dalam data NPD tahun 2021, anak putus sekolah di daerahnya hanya berjumlah 54 orang. Terbagi dalam jumlah satuan pendidikan berdasarkan tingkat struktur dan jenjang penyelenggaraan.

Sementara data siswa Putus sekolah untuk Provinsi Sulawesi Barat berjumlah 1.002 orang berdasarkan NPD Sulbar Tahun 2023. Hal ini menunjukkan angka putus sekolah di daerah ini masih tinggi. Tantangan dalam menunjang sumber daya manusia berdaya saing dan berkualitas

Rapor Pendidikan Numerasi  dan Literasi Siswa  Kurang

Dalam mendukung kualitas sumber daya manusia, pendidikan memerlukan iIndeks pelayanan manusia sebagai indikator dalam pelayanan dasar dan mutu pendidikan secara menyeluruh di jenjangnya

Sesuai Asessmen Rapor Pendidikan Nasional berdasarkan sumber Kemendikdasmen tahun 2025, mutu pendidikan di Kabupaten Mamasa juga menurun dalam hal indikator Numerasi  dan literasi murid

Kemampuan ini sangat mempengaruhi kualitas sumberdaya manusia dalam pelayanan pendidikan jika tidak terpenuhi dengan baik

Kemampuan numerasi murid merupakan kemampuan yang sangat penting bagi murid di sekolah dan masyarakat sebagai dasar pengetahuan, mengembangkan keterampilan berpikir logis dan analitis, serta bekal daya saing di era globalisasi dan teknologi.

Data menunjukkan, kemampuan numerasi murid di Mamasa masih kurang dibawa angka 40% dari total Numerasi sedang 40-70 %,  dan numerasi baik di angka 70% lebih.

Sama Halnya kemampuan  Literasi murid di Kabupaten Mamasa masih kurang, bahkan menurun dari sebelumnya yakni berada di posisi 40-70%.

Padahal kemampuan literasi sangat penting bagi murid di lingkungan sekolah dan masyarakat sebagai dasar pengetahuan, untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis serta wawasan yang luas di Era Globalisasi dan teknologi

Sekolah Dasar (SD) sebagai Dasar Pembentukan Karakter dan Kualitas Manusia

SD adalah jenjang pendidikan fundamental untuk menanamkan dasar-dasar karakter dan kualitas manusia yang baik, melalui pembentukan nilai-nilai seperti kejujuran, toleransi, disiplin, peduli lingkungan, dan kemandirian, serta membekali siswa dengan keterampilan sosial, empati, dan kemampuan membuat keputusan moral yang baik sebagai fondasi untuk menjadi warga negara yang bermoral dan beradab.

Pendidikan karakter di SD sangat krusial karena usia ini adalah periode pembentukan yang menentukan di mana karakter akan melekat kuat pada anak hingga dewasa, mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus bangsa yang unggul.

Meski dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 telah mengatur sistem pendidikan dalam segala aspek demi mencerdaskan kehidupan bangsa, namun dibutuhkan langkah kongkret dari pemerintah setempat melalui dinas terkait, untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

Bupati Mamasa Welem Sambolangi berharap dapat mengatasi persoalan anak putus sekolah tersebut. Salah satu cara yang akan dilakukan dengan membenahi insfrastruktur pendidikan di daerah ini.

“Kita berharap,  kita benahi baik dari sisi Infrastruktur pendidikan maupun kendala-kendala yang dialami anak-anak kita khususnya dari sisi kemampuan orang tua untuk menyekolahnya anaknya untuk kita akan segerah fasilitasi yang menjadi kendala khususnya tingkatan sekolah dasar,” kata Welem saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (03/09/2025).

Dia juga mengaku akan berupaya mendorong para orang tua murid agar terus menyemangati anaknya melanjutkan pendidikan.

“Kita juga mendorong orang tua agar menyemangati anak anaknya untuk SD sampai SMP,” pungkas Welem. (saldy/thaya)

 

 

__Terbit pada
07/09/2025
__Kategori
Pendidikan