
Melalui ‘Pendekar Posyandu’ Paslon Digaskan Harap atasi Stunting – Gizi Buruk di Polman
POLEWALI MANDAR,- Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Dirga Adhi Putra Singkarru- Iskandar Muda Baharuddin Lopa (Digaskan) akan membuat program pendekar Posyandu jika memenangkan Pilkada di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
Program itu untuk menekan angka gizi buruk dan stunting yang diketahui masih cukup tinggi di Polman.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirga Adhi Putra Singkarru saat bersilaturahmi dengan warga di Desa Campurjo dan Desa Napo di Kecamatan Wonomulyo, Senin (09/09).
“Sistem program ini agar bagaimana bisa melakukan pencegahan sebelum stunting dan gizi buruk itu terjadi, daripada fokus mengobati lebih baik melakukan pencegahan, ” kata Dirga dalam keterangannya, Senin (09/09/2024).
Menurut Dirga, ke depan peran kader Posyandu sangat vital. Pendekar Posyandu diharap bisa memberikan penyuluhan secara door to door atau dari rumah ke rumah lebih ekstra dan intensif.
Terkait anggaran insentif kader Posyandu cating (cegah stunting) yang tidak ada, Dirga mengaku akan memberi memperhatikan.
“Di sini kita belajar memanusiakan manusia, agar bisa mensejahterakan kader posyandu, maka kalau bisa diberikan haknya setiap bulan kita akan bayarkan dan bukan lagi misalnya per 3 bulan dan akan meningkatkan nilainya,” ungkapnya.
Disebutkan Dirga, program Pendekar Posyandu ini juga harus selaras dengan pemerintah pusat setelah terpilihnya presiden Prabowo- Gibran yang juga mencanangkan sebuah program nasional makan siang gratis.
“Tentunya ini menjadi salah satu kerjasama yang perlu dilakukan pemerintah pusat dengan daerah,” pungkasnya.
Sebelumnya, salah satu warga Campurjo bernama Hania meminta Dirga
memperhatikan kesejahteraan kader Posyandu dalam pencegahan stunting. Sebab mereka sebagian tidak mendapatkan insentif selama bekerja.
“Kalau kader posyandu itu kan ada beberapa jenis, ada kader posyandu khusus balita, dan ada juga posyandu cating. Nah kalau kader posyandu cating itu tidak mendapat insentif,” terang Hania saat menyampaikan aspirasinya.
Pada kesempatan tersebut, berbagai persoalan dibahas Dirga bersama warga. Mulai persoalan pendidikan, sampah, kesehatan, pertanian dan peternakan. (rls)







