Marak Pencurian di Pasar Marasa Wonomulyo, Pelaku Terekam Kemera CCTV

Marak Pencurian di Pasar Marasa Wonomulyo, Pelaku Terekam Kemera CCTV

WONOMULYO,- Aksi pencurian marak terjadi di Pasar Marasa, yang terletak di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.  Dalam sepekan, pencuri menyantroni dua kios di pasar tersebut. Aksi salah satu pelaku pencurian terekam kamera pengawas CCTV.

Dalam rekaman kamera pengawas yang terjadi Rabu dini hari, 13 November 2019, terlihat, seorang pria tanpa mengenakan baju, mengambil sebuah karung berisi bawang merah bernilai ratusan ribu rupiah , yang ditumpuk pada sudut salah satu kios di kompleks pasar. Kendati rekaman tersebut tidak jelas menampakkan wajah pelaku, namun terlihat pelaku memiliki cirri-ciri fisik berupa tatto pada leher bagian belakang.

Sang pemilik kios yang tidak menyebutkan namanya, mengakui kios miliknya telah berulang kali menjadi sasaran pencurian, “ Ini bukan yang pertama kali, sudah sering kali terjadi “ akunya.

Hal serupa diungkapkan pedagang lainnya, Mishary, menurutnya, jumat malam kemarin, 15 November 2019, gudang barang miliknya juga dibongkar pencuri, “ Beruntung sebahagian barang sudah saya pindahkan, di dalam gudang hanya ada popok bayi dan kardus bekas, kerugiannya belum saya hitung, mungkin tidak seberapa, tapi juga sudah berulang kali menjadi sasaran pencuri “ ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan pendek.

Mishary menyebutkan, para pelaku pencurian lihai, tidak jarang mereka memutus aliran listrik toko atau kios yang menjadi sasaran agar tidak terlihat, “ Selain memutus kabel lampu, pelaku juga sengaja mematikan meteran listrik di kios“.

Pedagang lain bernama Sahadiah yang kerap menggelar lapak dagang di samping Pos Pengelola Pasar Marasa Wonomulyo, juga mengaku pernah menjadi korban pencurian. Bahkan, bulan kemarin berulang kali barang dagangan miliknya yang disimpan dalam peti kayu di emperen toko , raib digasak pencuri, “ Yang hilang seperti gula merah, minyak kelapa, barang campuran lainnya, jumlahnya banyak, ada yang dibongkar petinya, ada juga yang barangnya langsung dicuri dengan petinya “ kata wanita berusia 65 tahun tersebut.

Peti tempat barang dagangan para pedagang lapak, yang berjejer di emperen toko dan kios dalam kompleks Pasar Marasa Wonomulyo,

Namun sayang, kendati aksi pencurian telah berulang kali terjadi di Pasar Marasa, tak sekalipun peristiwa yang meresahkan dan telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit tersebut, dilaporkan para korban ke pengelola pasar ataupun pihak terkait, dengan berbagai macam alasan.

Saat dikonfirmasi, kepala Pasar Marasa Wonomulyo Arif mengaku, hal tersebut menjadi kendala sehingga peristiwa pencurian di pasar ini sulit diatasi, “ Itu masalahnya, dari dulu tidak ada pedagang yang mau melapor, entah apa alasannya, padahal dugaan para korban, pelaku adalah orang yang sama “ ujarnya saat dijumpai wartawan di kantornya, Sabtu kemarin (16/11/19).

Disebutkan Arif, selain karena faktor suasana pasar yang gelap khususnya di malam hari, banyaknya akses masuk menuju kompleks Pasar Marasa, diduga menjadi penyebab mudahnya para pelaku pencurian melancarkan aksinya, “ Pasar, khususnya saat malam hari sangat gelap karena minim lampu penerang, selain itu, pasar ini juga memiliki sedikitnya lima akses keluar masuk pasar, yang tidak memiliki pintu, makanya sangat rawan aksi pencurian “ tandas Arif.

Di tempat sama, Satgas Pasar Marasa Arifin juga mengatakan, aksi pencurian di kompleks pasar bukan baru terjadi setelah terbuntuknya pasar marasa, tetapi jauh hari sebelumnya, “ Masalahnya pedagang kurang pro aktif melaporkan, bahkan kesannya dibiarkan begitu saja “ keluhnya.

Kendati demikian, diakui pengelola pasar bersama satgas tetap berupaya mencari solusi agar aksi pencurian yang marak terjadi tidak terulang kembali, “ Kami telah mengusulkan agar direkrut penjaga dalam hal ini satpam yang bisa terus melakukan patroli di sekitar pasar, serta menambah lampu penerangan agar pasar terlihat lebih terang khususnya di malam hari, tapi belum terealisasi karena terkenda anggaran “ tukas Arif yang dibenarkan oleh Arifin.

Pasar Marasa Wonomulyo

Dari data pengelola pasar, tercatat sedikitnya 293 pedagang menempati kios di kompleks pasar marasa ini, 39 pedagang menempati toko, 140 pedagang yang berjualan di pelataran ikan, serta sekitar 67 pedagang di Gedung Permana. Jumlah tersebut belum termasuk pedagang yang menggelar lapak kompleks pasar Marasa, khusus subuh dan malam hari.

Warga berharap, pemerintah segera melakukan upaya antisipasi, agar aksi pencurian di pasar marasa tidak terulang kembali, demi memberikan rasa aman dan nyaman buat pedagang yang berjualan, termasuk untuk warga yang berkunjung. Apalagi aktifitas di pasar Marasa yang menjadi kebanggaan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar ini,  nyaris tidak pernah berhenti sepanjang hari. (Thaya)

__Terbit pada
17/11/2019
__Kategori
Peristiwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *