Mamasa Kembali Diguncang Gempa, BMKG Sebut Bisa Berlangsung Lama

Mamasa,- Fenomena gempa bumi yang terus melanda Mamasa, disebut sebagai Gempa Swarm, yang bisa berlangsung lama, namun dengan kekuatan yang relative kecil. Hal ini diungkapkan Tim Ahli Badan Meteroligi, Klimatologi dan Geofisik (BMKG) Bidang Informasi Gempa dan Peringatan Dini Tsunami, saat melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah setempat dan sejumlah unsur terkait, usai melakukan penelitian, pada sejumlah titik pusat terjadinya gempa di Mamasa.

“ jadi di Mamasa ini sedang terjadi gempa bumi Swarm, frekwensinya sering tetapi kekuatannya kecil, sejauh kapan gempa bumi ini akan terjadi belum dapat dipastikan, namun jika berkaca pada daerah lain yang pernah dilanda gempa bumi swarm, durasinya memang lama berdasarkan laporan terjadi sampai dua bulan, tetapi tentu kondisi setiap daerah berbeda-beda “ ucap salah seorang Tim BMKG Pusat, Abdul Rosyid.

Masih kata dia, meski frekwensi terjadinya gempa sangat tinggi, namun hal tersebut tidak berpotensi memicu terjadinya likuifaksi, seperti yang dikhawatirkan warga di daerah ini “ untuk potensi likuifaksi bisa dijawab dari hasil penelitian kami, dimana tanah di Mamasa didominasi tanah padat, sehingga resiko terjadinya likuifaksi sangat kecil “ kata Abdul Rosyid.

Sebelumnya TIM dari BMKG Pusat ini juga telah melakukan penelitian pada sedikitnya 17 lokasi yang menjadi pusat terjadinya gempa di Mamasa, seperti di Desa Kariango dan Lambanan.

Dalam kesempata tersebut, Tim juga melalukan penggalian tanah dengan kedalaman beberapa meter, untuk melihat dan mengambil sampel tanah di Mamasa.

Sampai hari Rabu siang ini (211118), Mamasa kembali diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan Magnitudo 3.4. Gempa terjadi pada pukul 10:02 WITA, berada pada kedalaman 10 kilometer, dengan pusat gempa 3 kilometer Timur Laut Mamasa – Sulbar.

Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, dan terus mengikuti informasi BMKG. (Thaya)

__Terbit pada
21/11/2018
__Kategori
Peristiwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *