Kepala SMK Balanipa Rasjuddin Dimutasi Imbas Viral 2 Siswi Bully-Aniya Teman Kelas di Polman
FOTO Tangkap Layar : Momen ketika 2 siswi SMK Balanipa melakukan aksi perundungan terhadap seorang teman kelasnya di Kabupaten Polman, Jumat (10/10).

Kepala SMK Balanipa Rasjuddin Dimutasi Imbas Viral 2 Siswi Bully-Aniya Teman Kelas di Polman

POLEWALI MANDAR,- Kepala SMK Balanipa Rasjuddin dimutasi imbas viral anaknya berinisial RA (16) terlibat aksi perundungan terhadap teman kelasnya inisial SA (16) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Pelaku RA bersama seorang temannya inisial SC (16) mem-bully dan menganiaya korban gegara persoalan sampah.

“Benar, dimutasi karena masalah itu (perundungan),” ungkap sumber wartawan yang enggan disebut namanya, Rabu (29/10/2025).

Rasjuddin diberhentikan sebagai Kepala SMK Balanipa, Selasa (28/10) kemarin. Meski begitu, Rasjuddin mendapat jabatan baru sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMK Campalagian.

“Dimutasi ke SMK Campalagian, sebagai pelaksana tugas,” ujar sumber tersebut.

Dia pun berharap, persoalan yang terjadi di SMK Balanipa bisa menjadi pembelajaran bagi semua pelaksana pendidikan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Harapannya kepada semua penyelenggara pendidikan, baik kepala sekolah maupun guru untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap murid agar hal seperti itu tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar, Herdin Ismail belum memberi tanggapan perihal masalah ini. Panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirim wartawan ke nomor seluler miliknya belum direspon.

Diberitakan sebelumnya, siswi SMK Balanipa berinisial SA (16) menjadi korban perundungan yang dilakukan teman kelasnya inisial RA dan SC pada Jumat (10/10) lalu. Perbuatan tak terpuji kedua pelaku terungkap setelah videonya viral di media sosial.

Aksi perundungan terhadap korban dipicu persoalan sepele. Kedua pelaku kesal lantaran menduga korban tidak mau menjalankan tugas untuk membersihkan sampah.

“Sebenarnya sepele, masalah buang sampah saja, dianggap si korban tidak mau buang sampah. Karena lagi jadwal piket kenapa tidak mau buang sampah,” kata Kapolsek Tinambung Iptu M Azharil Naufal kepada wartawan, Rabu (15/10). (thaya)

__Terbit pada
29/10/2025