Karena Jalan Rusak-Seberagi Sungai, Ibu Hamil di Polman Terpaksa Ditandu 13 KM ke Puskesmas
(ist)

Karena Jalan Rusak-Seberagi Sungai, Ibu Hamil di Polman Terpaksa Ditandu 13 KM ke Puskesmas

POLEWALI MANDAR,- Seorang ibu hamil bernama Tati (28) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terpaksa ditandu sejauh 13 kilometer (KM) menuju Puskesmas Bulo. Sebab, jalan dari kampungnya rusak parah dan melewati tiga sungai sehingga tidak dapat dilalui kendaraan khususnya roda empat.

Dalam potongan video pendek yang dilihat wartawan, Senin (20/05), tampak pasien  duduk di atas tandu yang terbuat dari batang bambu dan diberi kain sarung. Puluhan warga bergantian memikul tandu melewati jalan berliku dan rusak parah.

Terlihat pula botol infus yang digantung pada sepotong bambu saat pasien ditandu warga.

“Yang kemarin itu persoalan ibu hamil susah melahirkan akhirnya kita tandu menuju Puskesmas. Kenapa harus ditandu karena persoalan infrastruktur yang susah dilalui empat roda, jaraknya sekira 13 kilo,” kata suami Tati, Masdar kepada wartawan, Senin (20/05/2024).

Diketahui, upaya menandu pasien  menuju Puskesmas dilakukan warga Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Minggu (19/05) kemarin. Perjalanan warga menandu pasien dimulai pukul 07.30 sampai 11.00 Wita.

Menurut Masdar, perjuangan menandu istrinya ke Puskesmas tidak hanya melewati jalan rusak tetapi juga harus menyeberangi tiga sungai.

“Waktu ditandu ada tiga sungai diseberangi. Ada sungai masunni, tandeang dan mapinni,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan jika sesampainya di Puskesmas Bulo, istrinya lalu dirujuk ke RSUD Hajja Andi Depu untuk penanganan lebih lanjut. Proses persalinan istrinya harus dengan jalan operasi caesar di rumah sakit.

“Kurang lebih satu jam di Puskesmas langsung dirujuk ke rumah sakit. Proses bersalinnya operasi,” tutur Masdar.

Masdar berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki akses jalan menuju desa Lenggo. Buruknya infrastruktur jalan ke desa tersebut diakui sangat menyulitkan warga setempat.

“Kami harap kepada pemerintah untuk bisa menyetarakan, karena sembilan desa di Kecamatan Bulo, Lenggo masih tertinggal di antara desa-desa lainnya. Karena hanya Lenggo yang masih ketinggalan jika berbicara infrastruktur hari ini,” tandasnya.

Sementara Camat Bulo, HM Siri mengungkapkan jika tahun ini perbaikan jalan menuju Desa Lenggo akan dimulai. Bahkan, sesuai informasi yang diperoleh dari Pj Bupati Polman Ilham Borahima, pemerintah diketahui telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 5 miliar untuk memperbaiki jalan menuju desa tersebut.

“Ini tahun diperbaiki, lima miliar anggarannya,” terang Siri saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Dia menyebut alasan sehingga akses jalan menuju Desa Lenggo sulit diperbaiki karena masuk dalam wilayah kawasan hutan.

“Sudah ada titik terang dari pihak kehutanan, bahwa sudah ada izin. Ituji permasalahannya, yang jelas sudah ada anggarannya,” pungkas Siri. (thaya)

__Terbit pada
20/05/2024
__Kategori
kesehatan, Sosial