Jembatan Penghubung 2 Dusun di Kalumammang Putus Diterjang Banjir, TNI-POLRI rintis Jalan Darurat
Personil gabungan TNI-POLRI merintis jalan darurat di Desa Kalumammang, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar, Senin (31/10/2022).

Jembatan Penghubung 2 Dusun di Kalumammang Putus Diterjang Banjir, TNI-POLRI rintis Jalan Darurat

POLEWALI MANDAR,- Jembatan penghubung dua dusun di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, putus usai diterjang derasnya arus sungai yang meluap. Puluhan personil TNI-Polri langsung turun tangan merintis jalan darurat agar aktivitas warga normal kembali.

Berdasarkan pantauan wartawan, Senin (31/10), proses perintisan jalan darurat ini dilakukan dengan menyusun bebatuan untuk membendung aliran sungai, sehingga membentuk jalan yang dapat dilalui pejalan kaki termasuk pengguna sepeda motor.

“Ini hanya solusi darurat yang kita laksanakan, sebelum ada tindak lanjut jangka panjang dari pemerintah daerah, sambil kita menunggu, karena kita tahu sendiri jembatan yang roboh ini merupakan akses satu-satunya menuju dua dusun setempat,”kata Dandim 1402/Polman Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi kepada wartawan, Senin (31/10/2022).

Proses perintisan jalan darurat yang dilakukan personil TNI dari Kodim 1402/Polman bersama polisi dari jajaran Polsek Allu, Polres Polman, berlangsung di Desa Kalumammang, Kecamatan Alu, Senin (31/10). Jalan darurat sepanjang seratus meter, dibuat dengan membelah aliran Sungai Mombi yang sempat meluap.

“Solusi darurat yang kami kerjakan baik dari teman kodim maupun kepolisian, kita sementara membuka akses agar roda perekonomian masyarakat bisa kembali berjalan,”ungkap Letkol Masni Etha.

Karena jalan yang dirintis sifatnya darurat dan membelah aliran sungai, Dandim Letkol Masni Etha mengimbau warga untuk tetap mewaspadai kondisi cuaca ketika ingin melintas.

“Intinya kami tetap mengimbau kepada warga, tetap berhati-hati, tetap bersabar menunggu cuaca baik untuk melintas, jangan sampai mereka tidak menghiraukan dan tetap melintas saat kondisi cuaca kurang bagus. Sekali lagi ini adalah solusi daraut untuk membantu masyarakat dusun setempat agar bisa melintas ke kota terutama,”tandasnya.

Sementara itu, salah satu warga setempat bernama Ahmadi berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki jembatan yang putus. Diakui, putusnya jembatan beton sepanjang 70 meter itu membuat warga setempat kesulitan beraktifitas termasuk untuk mendapat pasokan bahan makanan.

“Susah pak, kita mau pergi ke luar tidak bisa lewat, untuk usaha dan bekerja susah, bahkan makanan juga susah masuk (ke kampung), mudah-mudahan pemerintah kasihan terhadap masyarakat Kalumammang, bisa secepatnya untuk diperbaiki ini jembatan,”pintanya.

Sebelumnya diberitakan, tingginya curah hujan mengakibatkan sebuah jembatan di Desa Kalumammang, Kecamatan Alu, putus diterjang derasnya arus sungai Mombi yang meluap.

“Jembatan sungai mombi yang meluap, kondisinya terputus sekitar 50 meter,”kata Mantan sekdes Kalumammang, Samsir kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).

Jembatan sepanjang 70 meter dengan lebar 3 meter yang terbuat dari beton itu, terputus Kamis dini hari (27/10). Jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Dusun Kalumammang dan Dusun Sumarrang, di Desa Kalumammang, Kecamatan Alu.

Menurut Samsir, putusnya jembatan tersebut mengakibatkan 151 KK (kepala keluarga) pada kedua durun terisolir.

“Kalau di dusun Kalumammang 103 kk, di dusun Sumarrang 48 kk,”ujarnya. (thaya)

 

 

 

 

 

 

 

__Terbit pada
31/10/2022
__Kategori
Polhukam, Sosial