Mamasa,- Warga Kabupaten Mamasa berhamburan, lantaran merasakan guncangan gempa bumi, beberapa terlihat berlarian meninggalkan gedung perkantoran, lantaran takut gempa akan menyebabkan terjadinya hal tidak diinginkan

“ terasa sekali goyangannya, saya pikir saya merasa pusing, ternyata gempa bumi “ ujar Frenddy saat dikonfirmasi, pada Sabtu siang (03/11).

Saat dikonfirmasi, Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Majene merilis, gempa dengan skala 4.7 SR, ini terjadi di lokasi : 2.88 LS- 119.42 BT ( 11 km  TimurLaut Mamasa), dengan kedalaman  10 KM.

” memang benar tadi terjadi gempa,  tapi tidak berpotensi Tsunami apalagi wilayah Mamasa adalah pegunungan,” ucap Dedi, pegawai BMKG Majene.

Yang perlu diwaspadai, Kata Dedi , jika gempa kembali terjadi, masyarakat mamasa harus menghindari tebing yang mudah longsor karena struktur tanahnya yang labil, warga dihimbau untuk tidak panik .

“ sebisa mungkin menjauh dari tebing khususnya yang mudah longsor, dan segera keluar dari gedung apabila gempa kembali terjadi “ pesan Dedi.

Pasca gempa dengan skala 7,4 SR yang mengguncang wilayah Palu, Sigi, dan Donggala pada tanggal 28 September lalu, beberapa gempa susulan memamg terus terjadi. Untuk wilayah Mamasa, gempa dengan skala kecil sduah dua kali mengguncang wilayah ini.

Selain dirasakan warga Mamasa, gempa juga dirasakan oleh warga di wilayah lain , seperti di Polewali Mandar. Warga merasakan gempa selama kurang lebih 20 detik ini.

” tadi saya sempat ragu, saya pikir gempa yang salah karena merasakan goyangan, ternyata tetangga yang lain juga merasakannya dan mengatakan kalau barusan memang telah terjadi gempa bumi “ ujar Jumriah, salah seorang warga cumi-cumi, Polewali Mandar. (Thaya)