
Diserang Anjing Gila, 5 Warga Balanipa-Polman Terluka
BALANIPA,- Sedikitnya lima warga di Kabupaten Polewali Mandar terluka akibat serangan anjing gila. Diketahui, serangan anjing yang melukai kelima warga itu, terjadi pada waktu yang hampir bersamaan.
Salah satu korban bernama Muhammad Dafa (10 tahun), bocah asal Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa.
Dafa mengaku diserang, saat mencoba menghalau anjing ketika dikejar warga. Serangan anjing membuat kaki kirinya terluka akibat gigitan, “ Saya lagi duduk, saya liat ada orang yang kejar anjing, dia bilang anjing gila. Saya langsung kejar, tapi anjing itu berbalik dan langsung menerkam saya, “ kata Dafa, kepada wartawan di rumahnya, Senin sore (31/05/2021).
Sulung dari empat bersaudara ini mengaku selamat, setelah berhasil menendang kepala anjing yang terus menggigit kaki kirinya, “ Saya tendang kepalanya (anjing) hingga terlepas dari kaki saya, setelah itu saya lari, tapi anjingnya terus mengejar, “ ungkapnya dalam bahasa Mandar.
Akibat gigitan anjing gila pada kaki kirinya, menimbulkan luka cukup dalam, hingga membuat Dafa berjalan dengan sedikit terpincang.
Selain Dafa, nasib serupa juga dialami warga lainnya bernama Wahyu (50 tahun). Bahkan menurut Wahyu, ada total lima warga di daerah ini, terluka akibat serangan anjing yang terjadi Minggu kemarin (30/05).
“ Sebelum saya, yang saya tau tiga orang bagian bawah, ada lima orang totalnya. Hari yang sama semua diserang, “ ujar Wahyu di tempat terpisah.
Menurut Wahyu, serangan anjing gila menimpanya, saat berada di kebun memberi minum ternak kambing, “ Saya pergi ke kebun, di kandang kambing, beri minum kambing, pas saya balik langsung diserang, saya tidak sangka-sangka, “ tuturnya, sambil menunjukkan posisi luka pada paha sebelah kiri akibat gigitan anjing gila.
Selanjutnya kata Wahyu, anjing yang menggigitnya berhenti menyerang, ketika dia mencoba memberikan perlawanan menggunakan parang, “ Saat gigitan anjing lepas, saya masih dikejar. Saya kemudian ambil parang, saya parangi (anjing), tapi bukan bagian tajam yang mengenai anjing, tapi bagian tumpulnya. Seandainya saya tidak sempat melawan menggunakan parang, mungkin muka saya yang kena, “ beber pria tiga anak sembari tertawa.
Serangan anjing gila yang telah melukai lima warga ini, menimbulkan keresahan . Apalagi anjing yang menyerang diketahui masih berkeliaran, “Anjingnya masih berkeliaran, karena saya belum dengar informasi belum meninggal. Masih ada ketakutan masyarakat, khususnya orang-orang tua, takut pergi sholat subuh, “ pungkas Wahyu. (Thaya)