DBD Mewabah di Polman, 1 Orang Meninggal

Binuang,- Korban meninggal diketahui bernama Rafli Agamsyah (11 tahun), warga Desa Batetanga, Kec.Binuang, Polman.

Korban meninggal pada minggu kemarin (251118), setelah sempat mendapat pertolongan medis di RSUD Polman.

“ awalnya saya pikir anak saya menderita demam biasa, soalnya sempat sembuh kemudian ke sekolah, namun selang beberapa hari panasnya kembali lagi,lalu dirujuk ke RSUD Polman, karena diketahui menderita demam berdarah, apalagi ada bintik-bintik merah di jidatnya “ ujar ayah korban, Sahabuddin.

Pihak desa Batetanga mencatat, sedikitnya ada sembilan warga di desa ini yang diketahui menderita demam berdarah. Beberapa mendapat perawatan di Rumah Sakit, sementara lainnya mendapat pengobatan di rumah masing-masing.

“Ini saya mau ke rumah sakit membesuk warga saya yang masuk dirumah sakit, dari empat yang masuk satu diantaranya meninggal dunia. Kita berharap agar saat dilakukan fogging bukan pada titik tertentu saja karena wabah ini menyebar ke seluruh kampung” terang Kades Batetangga Muhammad Sa’id.

Untuk mengantisipasi penyebaran wabah demam berdarah yang disebabkan gigitan nyamuk Aides aigepty, Senin hari ini (261118), Dinas Kesehatan Kab.Polman langsung menerjunkan tim untuk melakukan fogging, di lokasi yang terdampak demam berdarah dan sekitarnya.

Penanggung jawab penanganan penyakit demam berdarah Dinkes Polman, H Saldy Kursani mengatakan, mewabahnya penyakit demam berdarah di daerah ini, diduga akibat banyaknya tempat yang berpotensi menjadi lokasi berkembang biak nyamuk Aides aigepty “ memang kalau kita lihat lokasinya, di sini banyak tempa perkembangan biakan nyamuk demam berdarah, contohnya bekas kolam ikan yang tidak terpakai lagi “ ungkap Saldy.

Untuk itu pihaknya berharap, agar warga memperhatikan kebersihan lingkungan khususnya di musim penghujan sekarang ini. (Thaya)

__Terbit pada
26/11/2018
__Kategori
Peristiwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *