
Bahagianya Lansia Dampingan YAMANDO di Polman, Mendapat Bansos Sebesar 2,7 Juta
POLEWALI,- Senyum bahagia dirasakan puluhan lansia yang berprofesi sebagai pemecah batu di Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar. Selain karena mendapat bantuan sembako dari pemerintah setempat, beberapa lansia yang beruntung, juga mendapat bantuan sosial (Bansos) dari Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, berupa uang tunai sebanyak 2,7 juta rupiah untuk setiap orang.
Penyerahan bantuan berlangsung di lokasi para lansia bekerja sebagai pemecah batu, di Lingkungan Sekka-Sekka, Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Kamis siang (14/05/20).
Wakil Bupati Polewali Mandar, HM Natsir Rahmat mengatakan, penyerahan bantuan merupakan bukti pemerintah memperhatikan kondisi warganya, “ Almadulillah, pemerintah sangat memperhatikan masyarakatnya, saya ucapkan terima kasih, semoga apa yang kita berikan bisa memberikan manfaat buat semua warga “ katanya dihadapan para lansia penerima bantuan.
Pada kesempatan sama, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Gau Mabaji Gowa, Syam Wuryani mengungkapkan harapan, bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan untuk meringankan beban para lansia, yang menghadapi kesulitan hidup di tengah pandemi virus corona, “ Hari ini kita menyerahkan bantuan sosial program rehabilitasi sosial lanjut usia, bantuan dari kementrial sosial republik indonesia untuk para lansia, bantuan ini diharapkan bisa dimanfaatkan para lansia, kakek nenek, seperti yang kita ketahui bersama menghadapi kesulitan hidup akibat mewabahnya virus covid-19 “ ujarnya saat menyerahkan bantuan.
“ Para lansia termasuk salah satu orang yang paling rentan terkena covid-19, apalagi jika dibarengi penyakit penyerta, kita berharap dengan adanya bantuan ini dapat membantu kelangsungnan hidup mereka untuk dapat bertahan di tengah situasai seperti ini “ sambung Syam Wuryani.
Sementara itu, Direktur Yayasan Mandar Indonesia (YAMANDO), yang melakukan pendampingan sehingga lansia mendapat bansos dari Kemensos, Fredy Akbar K menjelaskan kriteria lansia yang menjadi target penerima bantuan, “ Selain lansia yang tinggal sendiri dan sudah tidak produktif dalam bekerja, Yamando juga memfokuskan pendampingan pada lansia yang masih produktif dan tergolong miskin “ ungkapnya.
Menurut Fredy, data lansia diperoleh dari pemerintah setempat, yang ditindak lanjuti oleh para volunter dengan melakukan validasi data, “ Kita langsung berkunjung ke rumah lansia lalu kemudian kita lakukan pendampingan seperti edukasi kepada keluarga, melakukan perawatan sosial di rumah, peningkatan spritual dan mengajukan permohonan pada kementrian dan pemerintah, untuk memberikan bantuan kedapa lansia dampingan kami “ bebernya.
Frendy menegaskan, pendampingan akan dilakukan secara berkelanjutan, “ Jadi pendampingan ini bukan hanya sekedar saat lansia mendapatkan bantuan akan tetapi volunteer Yamando secara kontinyu akan melakukan pendampingan lanjutan “ jelasnya.
Secara keseluruhan, di Kabupaten Polewali Mandar, Kementrian Sosial Republik Indonesia melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia dan Balai Lansia Gau Mabaji Gowa, mengucurkan anggaran sebanyak 675.000.000 rupiah, untuk diberikan kepada sedikitnya 250 orang lansia di daerah ini yang tersebar pada sejumlah tempat, dengar berbagai latar profesi termasuk pemecah batu.
Terpantau, kedatangan petugas dari kementrian sosial bersama pemerintah setempat, langsung mengundang perhatian para lansia yang didominasi kaum wanita..
Mereka langsung berkumpul, lantaran tidak pernah menduga, harapan mendapat bantuan bahan pokok di tengah kesulitan ekonomi yang saat ini mereka rasakan akibat pandemi virus corona, akhirnya terwujud dengan cara yang tidak pernah mereka duga.
Keccung (70), salah satu pemecah batu menyampaikan rasa syukur, lantaran mendapat bantuan dalam kondisi darurat seperti sekarang ini.
“ Saya sangat senang menerima bantuan ini karena sangat meringankan beban dan membantu saya menghadapi masa sulit seperti saat ini”, pungkas Keccung sambil menyeka air mata bahagia yang membasahi pipinya.
Penyerahan sembako dan bantuan sosial dari Kemensos turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar, Yusuf Djalaluddin. (Thaya)