
Asal Usul Perayaan Tahun Baru, Sejarah dan Perkembangannya
Perayaan malam tahun baru merupakan hal yang sangat dinantikan masyarakat. Pergantian dari 31 Desember menuju 1 Januari ini, menjadi momen penting, menandakan tahun yang baru.
Tahun Baru biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan, mulai dari pesta kembang api, berkumpul bersama keluarga, makan bersama, hingga berbagai kegiatan unik lainnya.
Lalu bagaimana awal mula perayaan tahun baru itu terjadi….??
Dikutip dari laman cnnindonesia.com, perayaan tahun baru dalam catatan sejarah, paling awal terjadi di Mesopotamia pada tahun 2000 Sebelum Masehi. Mesopotamia merupakan peradaban tertua di dunia, yang terletak di antara dua sungai besar yaitu Efrat dan Tigris, kini dikenal sebagai Irak.
Bangsa Romawi awalnya menggunakan tanggal 1 Maret sebagai hari tahun baru. Budaya lain menggunakan equinox musim gugur atau titik balik matahari musim dingin untuk menandai tahun baru.
Barulah pada 1582, saat Gereja Katolik Roma mengadopsi Kalender Gregorian, perayaan tahun baru mengalami pergeseran menjadi 1 Januari. Kalender Gregorian menandai 1 Januari sebagai tahun baru. Januari diambil dari nama Janus, dewa dengan dua wajah, satu melihat ke depan dan satu lagi melihat ke belakang.
Dari beragam tradisi dan pemujaan, makna tahun baru terus mengalami pergeseran. Banyak orang mulai membuat resolusi untuk mengubah kebiasaan buruk dan memulai kebiasaan baik.
Seperti, orang Persia Kuno yang memberi hadiah telur saat tahun baru. Tradisi ini melambangkan produktivitas yang meningkat di di tahun yang baru.
Tahun baru juga dijadikan momen untuk memohon keberuntungan di tahun yang akan datang. Di Amerika Serikat terdapat tradisi makan kacang polong hitam sebagai harapan untuk tahun baru.
Pada 1788 lagu tradisional Auld Lang Syne dinyanyikan di malam tahun baru. Lagu yang berarti waktu yang berlalu ini ditulis penyair Skotlandia, Robert Burns berdasarkan cerita rakyat yang berkembang saat itu.
Perayaan di pusat-pusat kota yang berlangsung hingga saat ini disebut berawal dari Times Square, New York. Perayaan di atas atap One Times Square pertama kali berlangsung pada 1904 untuk meresmikan kantor baru, Times Square. Perayaan itu dilengkapi dengan kembang api.
Pada 1907, perayaan tahun baru dengan menjatuhkan bola pertama di One Times Square diadakan pada 31 Desember 1907.
Pada 1942 dan 1943, penurunan bola ditunda karena Perang Dunia. Saat itu, kerumunan merayakan tahun baru dengan kesunyian, diikuti dengan lonceng yang berdering dari sebuah truk.
Saat ini, perayaan tahun baru dibuat dengan semeriah mungkin. Mulai dari pesta, terompet, kembang api, hingga petasan. Asal usul dan sejarah tahun baru mengalami banyak perubahan sejak pertama kali dirayakan.(red)