Tutar,- Hal ini diungkapkan Abah, suami dari korban Ida (27 tahun), yang ditemui usai pemakaman korban di Desa Taramanu, Kec.Tutar, Kab.Polman.

“ saya juga sempat heran, bagaimana mungkin mayatnya istriku tidak ada yang lihat, padahal ada ratusan warga yang ikut lakukan pencarian, nanti saya tiba di lokasi, langsung saya lihat mayatnya di atas batu dengan kondisi memprihatinkan  “ kata Abah, sembari menyeka air matanya.

Diceritakan, Abah sempat melarang istiranya Ida (27 tahun), untuk ikut bersama ibunya Darmi (40 tahun) ke kebun mencari kemiri, namun Ida tetap memaksa “ saya sudah larang dia untuk ke kebun, tapi dia malah marah-marah, memang sudah biasa ikut sama mamanya ke kebun “ ungkap Abah sambil memeluk salah seorang anaknya yang masih balita.

Kendati potongan tubuh Ida yang lain tidak berhasil ditemukan petugas, pemakaman korban tetap dilangsunkan pihak keluarga pada hari Rabu kemarin (28111). Pemakaman terhadap Darmi juga dilangsungkan pihak keluarga, kendati jenazah Darmi belum ditemukan, karena tertimbun reruntuhan batu berukuran besar.

Pihak keluarga mengaku Iklas, dan merelakan kepergian kedua orang yang dicintai, karena peristiwa ini merupakan kehendak sang pencipta yang tidak mungkin untuk dihindari. (Thaya)