Meriahkan hari sumpah pemuda, warga gelar balap motor “Taxi”

Meriahkan hari sumpah pemuda, warga gelar balap motor “Taxi”

Tapango,- Beragam cara dilakukan warga untuk memeriahkan hari sumpah pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Seperti yang dilakukan warga Desa Dakka, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar yang tergabung dalam komunitas Buana Sport Club (BSC).

Mereka menggelar balap sepeda motor “Taxi”, yang telah berlangsung sejak hari Jumat (27/10) lalu, dan akan dilaksanakan hingga hari Rabu (01/11) mendatang.

Balapan yang diikuti sedikitnya 50 peserta ini, berlangsung di lintasan berlumpur sepanjang dua ratus meter, yang sengaja dibuat oleh panitia di tengah areal persawahan warga setempat.

Disebutkan, bahwa balapan motor taxi ini sengaja digelar untuk memupuk silaturahim dan kebersamaan antara warga “ jadi moment ini sengaja kita pilih, agar silaturahim antar warga terus terjalin dan rasa kebersamaan itu dapat terus ditingkatkan, khususnya para pemuda di daerah ini “ ucap Andi Ikbal, selaku ketua panitia.

Ditambahkan, terlaksananya kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan bibit pembalap local yang kelak dapat mengharumkan nama daerah “ tentunya kita sangat menginginkan, bagaimana kegiatan ini bisa melahirkan pembalap-pembalap muda, yang kelak dapat berkometisi dengan meraih prestasi tidak hanya di daerah sendiri tetapi juga di daerah lain “ harap Iqbal menambahkan.

Dalam balapan motor “taxi” ini, setiap peserta diwajibkan membawa satu karung sekam gabah selama balapan berlangsung. Karena harus membawa karung sekam saat melewati jalur berlumpur, tidak jarang membuat peserta terjatuh, hingga ditarik keluar lintasan.

Kendati jalur yang dibuat panitia cukup sulit, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para pembalap untuk terus memacu sepeda motornya. Layaknya pembalap professional, mereka terus berjuang untuk sampai digaris finish, dengan tetap menjunjung sportifitas antara sesama pembalap.

Dalam balapan ini, paniatia menyiapkan sejumlah hadiah dengan nilai total delapan juta rupiah. Walau tidak seberapa, yang terpenting, rasa kebersamaan antara warga dapat terus dijalin, dan semangat sumpah pemuda untuk mengisi kemerdakaan dapat terus dijaga, demi menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia. (thaya)

__Terbit pada
31/10/2018
__Kategori
Sosial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *