Emak-emak di Sumberjo Polman Tekuni Usaha Minuman Sari Kedelai Cuan Jutaan
FOTO : Proses pengisian minuman sari kedelai ke dalam botol dilakukan Tukina warga Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Jumat (07/11/2025).

Emak-emak di Sumberjo Polman Tekuni Usaha Minuman Sari Kedelai Cuan Jutaan

POLEWALI MANDAR,- Seorang emak-emak bernama Tukina (54) sukses memproduksi minuman sari kedelai dengan omset jutaan rupiah per bulan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Ternyata, usaha yang dirintis sejak tahun 2014 silam itu berawal dari coba-coba.

“Awalnya hanya coba-coba buat untuk keluarga, ternyata mereka suka dan bilang enak akhirnya saya buat terus,” kata Tukina kepada wartawan, Jumat lalu (07/11/2025).

Tukina merupakan warga Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo. Sari kedelai yang warga setempat kenal dengan nama air tahu diproduksi Tukina di rumahnya.

Proses produksi minuman sari kedelai ini dilakukan Tukina seorang diri menggunakan alat seadanya.

Caranya cukup mudah. Pertama, biji kedelai yang telah direndam menggunakan air bersih digiling hingga halus seperti bubur kemudian diperas untuk diambil sarinya.

Sari kedelai yang terkumpul lalu dimasak menggunakan api sedang, hingga gumpalan mirip busa pada permukaan sari kedelai menghilang. Tukina juga menambahkan sedikit gula pasir agar minuman sari kedelai buatannya terasa lebih nikmat.

Menurut Tukina, awalnya dalam sehari dia hanya mampu mengolah dua kilo biji kedelai yang dihaluskan menggunakan mesin blender. Seiring berjalannya waktu, dia mulai menggunakan mesin giling kapasitas lebih besar untuk menghaluskan biji kedelai.

“Kalau dulu itu hanya mampu buat dua kilo. Bahannya dihaluskan pakai blender,” ungkapnya sambil tersenyum.

“Karena permintaan semakin banyak, dalam sehari bisa mengolah enam kilo biji kedelai. Sudah pakai mesin biar lebih cepat prosesnya,” sambung ibu tiga anak itu.

Tukina mengungkapkan, dalam sehari mampu memproduksi 100 botol minuman sari kedelai segar dengan omset mencapai Rp 200 perhari. Pemasaran minuman sari kedelai buatannya dilakukan dengan bantuan enam reseleer yang tersebar di wilayah Kecamatan Wonomulyo dan Kecamatan Polewali.

“Awal-awal dulu sehari buat 50 botol, sekarang bisa sampai 100 botol. Omset bisa 150 sampai 200 ribu sehari,” pungkasnya meyakinkan. (thaya)

__Terbit pada
16/11/2025