Viral ! Dua Kelompok Warga Terlibat Keributan di Campalagian Polman
FOTO TANGKAP LAYAR : Keributan di Jalan Trans Sulawesi, Desa Botto, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Kamis (06/11/2025).

Viral ! Dua Kelompok Warga Terlibat Keributan di Campalagian Polman

POLEWALI MANDAR,- Dua kelompok warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), terekam kamera saat terlibat keributan dan videonya viral di media sosial. Kedua belah pihak sepakat berdamai setelah dimediasi polisi.

“Kedua belah pihak sepakat berdamai dan tidak memperpanjang permasalahan tersebut,” kata Kapolsek Campalagia, Iptu H Harifuddin dalam keterangannya, Kamis (06/11/2025).

Insiden itu pecah di Desa Botto, Kecamatan Campalagian, Kamis siang (06/11) sekira pukul 12.45 WITA. Dipicu masalah gadai sepeda motor yang sebelumnya sempat dimediasi di kantor desa setempat.

Namun, proses mediasi yang difasilitasi Bhabinkamtibmas Desa Botto Bripka Wawan Darmawan dan Babinsa Sertu Najamuddin, gagal lantaran salah satu pihak menolak berjabat tangan.

“Perselisihan berawal dari masalah gadai sepeda motor antara kedua belah pihak yang sebelumnya telah dimediasi. Namun, karena salah satu pihak menolak berjabat tangan, situasi menjadi sensitif dan menimbulkan ketersinggungan,” terang Harifuddin.

Lebih lanjut Harifuddin mengungkapkan, kedua belah pihak sempat terlibat perkelahian saat meninggalkan kantor desa. Beruntung perkelahian itu berhasil dilerai warga.

“Tak lama setelah mediasi saat pihak Syahril meninggalkan kantor desa bersama keluarganya, di luar kantor terjadi lemparan batu oleh salah satu keluarga Rustan hingga memicu perkelahian singkat. Warga yang berada di lokasi segera melerai agar situasi tidak meluas,” ungkapnya.

Dia menuturkan, personel gabungan dari Polsek Campalagian dan Koramil Campalagian yang tiba di lokasi langsung mengamankan kedua kelompok warga itu. Petugas juga mengamankan dua parang panjang sebagai barang bukti.

Setelah dilakukan proses mediasi di Polsek Campalagian, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Mereka juga berjanji menjaga hubungan baik serta menghindari tindakan yang dapat memicu konflik kembali.

“Alhamdulillah, kedua pihak sudah menyadari kesalahpahaman yang terjadi. Mereka sepakat untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum dan menjaga situasi tetap kondusif,” pungkas Harifuddin.

Dalam potongan video pendek yang beredar, Kamis (06/11) tampak dua kelompok warga terlibat keributan di Jalan Trans Sulawesi. Seorang pria tiba-tiba mencoba menyerang sejumlah warga yang saat itu duduk di atas mobil pikap.

Seolah tidak terima dengan perlakuan pria tersebut, warga di atas mobil pikap yang sedang melaju itu juga terlihat mengacungkan parang. Sementara polisi yang berada di lokasi, bergegas mengamankan pria yang menyerang mobil pikap karena membawa parang.

Keributan sempat mengundang perhatian warga khususnya pengguna jalan hingga membuat arus lalu lintas tersendat.

“Baku parang i di depan masjid, di botto,” ujar warga dalam video. (thaya)

__Terbit pada
06/11/2025
__Kategori
Peristiwa