Anggota DPRD Mamasa Reskianto Taula’bi bersama warga saat meninjau kondisi jembatan ambruk di Desa Tadisi, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Jumat (04/10/2024). ist

Anggota DPRD Reskianto Minta Pemerintah Segera Benahi Jembatan Gantung Ambruk di Tadisi Mamasa

MAMASA,- Anggota DPRD Mamasa Reskianto Taula’bi meminta pemerintah segera membenahi jembatan gantung yang ambruk di Desa Tadisi, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Hal tersebut disampaikan Reskianto, saat meninjau kondisi jembatan yang ambruk, Jumat (04/10) kemarin.

“Mengharapkan respon yang cepat dari pemerintah, baik Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kecamatan maupun Desa. Bagaimana supaya ada perhatian khusus untuk akses ini, sangat urgent bagi anak-anak kita, bagi masyarakat, akses menuju pulang pergi baik ke sawah, kebun maupun anak-anak sekolah kita. Jadi mohon perhatian pemerintah untuk akses ini, kolaborasi dengan pemerintah desa untuk segera ditanggulangi dan diperbaiki,“ kata Reskianto dalam video yang diterima wartawan, Jumat (04/10/2024).

Musibah jembatan ambruk terjadi Jumat kemarin (04/10), sekira pukul 12.00 WITA. Jembatan yang ambruk menghubungkan Dusun Minanga dan Dusun Tadisi.

Wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku prihatin atas peristiwa ambruknya jembatan gantung di Desa Tadisi. Apalagi, sejumlah murid sekolah dasar (SD) yang saat itu sedang melintas ikut terjatuh dan tercebur ke dalam sungai.

“Ini tentu peristiwa yang sangat memilukan bagi kita, karena begitu anak sekolah masuk,  jembatan ini rubuh dan ada beberapa yang tergeletak di bawah dan ada yang beberapa sampai dibawa ke Puskesmas,” tandasnya.

Sementara Kepala Desa Tadisi Paulus Palullungan menyebut ambruknya jembatan tidak mempengaruhi aktifitas warga. Apalagi fungsinya hanya sebatas jalan alterative.

“Itu hanya jalan alternatif, mungkin hanya selisih 50 meter saja kalau lewat jalan yang lain. itu jalan kompas, ada atau tidak ada itu jembatan tidak ada yang terhambat,” terang Paulus.

Karena alasan itu, Paulus mengaku tidak memprioritaskan usulan masyarakat untuk merehab jembatan gantung itu.  Apalagi, proses rehab jembatan gantung diakui membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Makanya tidak saya prioritaskan usulannya masyarakat, karena bukan dana sedikit itu untuk diperbaiki. Karena kalau direhab, bukan rehab ringan, tapi rehab berat,” pungkasnya.  (fr/thaya)

__Terbit pada
05/10/2024