Satgas TMMD Pupuk Semangat Nasionalisme Warga melalui Nobar Film Perjuangan di Polman
Nobar film perjuangan di Desa Ongko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu malam (13/05/2023). ist

Satgas TMMD Pupuk Semangat Nasionalisme Warga melalui Nobar Film Perjuangan di Polman

POLEWALI MANDAR,- Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 116 menggelar nonton bareng (nobar) film perjuangan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya memupuk semangat kebangsaan dan jiwa nasionalisme warga.

“Dengan menyaksikan film perjuangan ini, kita harapkan dapat meningkatkan semangat kebangsaan dan nasionalisme di tengah masyarakat terutama generasi muda,” kata Komandan SSK TMMD Kapten Inf Subarkah dalam keterangannya yang diterima wartawan, Minggu (14/05/2023).

Nobar film perjuangan bersama warga, berlangsung di Desa Ongko, Kecamatan Campalagian, Sabtu malam (13/05). Subarkah berharap, generasi muda saat ini dapat meneladani semangat para pejuang yang rela mengorbankan jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan.

“Karena untuk merebut kemerdekaan dari penjajah, para pejuang dan pahlawan rela mengorbankan jiwa dan raganya,” ungkapnya.

Selain itu, Subarkah juga mengungkapkan, film perjuangan memiliki banyak nilai positif. Sayangnya, penayangan film perjuangan baik di televisi maupun layar lebar sudah jarang dijumpai.

“Padahal banyak nilai positif yang dapat ambil dari penayangan film perjuangan.  Termasuk masyarakat maupun generasi muda masa kini, dapat lebih mengenal para pahlawan yang berjuang mempertahankan kemerdaan bangsa Indonesia,” bebernya.

Lebih lanjut Kapten Inf Subarkah yang juga Danramil 1402-03/Campalagian itu menyampaikan, pelaksanaan nobar di lokasi TMMD merupakan salah satu cara untuk memberikan hiburan positif kepada warga termasuk anak-anak.

Dia berharap, kegiatan nobar ini dapat membangun dan mempererat kebersamaan serta kemanggualan TNI bersama rakyat.

“Acara nobar ini merupakan bagian dari sasaran non fisik di lokasi TMMD yang ramai dihadiri warga,” tandasnya.

Sementara salah satu warga bernama Sahir, memberi apresiasi atas terlaksananya kegiatan nobar film perjuangan ini. Menurutnya, generasi masa kini nyaris tidak lagi mengenal dan mengetahui secara perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan, lantaran terlalu banyak menyaksikan tayangan di televisi yang kurang mendidik.

“Dengan adanya penayangan film perjuangan ini, tentunya banyak nilai positif yang bisa dipetik, terutama bagi anak-anak masa kita yang selama ini lebih banyak menyaksikan tayangan yang sifatnya tidak mendidik. Apalagi dengan film perjuangan ini, anak-anak bisa mengetahui sejarah perjuangan para pahlawan yang harus menumpahkan darah bahkan mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan,” pungkasnya. (zik/thaya).

__Terbit pada
14/05/2023
__Kategori
Polhukam, Sosial