Sempat lumpuh tertutup longsor, Jalan Poros Pana-Nosu di Kabupaten Mamasa, sudah bisa dilalui, Rabu (05/04/2023). ist

Tiga Hari Tertutup Longsor, Akses Jalan Pana-Nosu Sudah bisa Dilalui

MAMASA,- Material longsor yang memutus akses jalan antarkecamatan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, sudah dibersihkan. Arus lalu lintas yang lumpuh sejak tiga hari terakhir kini berangsur normal kembali.

“(Longsor) sudah dibersihkan, kendaraan juga sudah bisa melintas, ” kata Babinsa Babinsa Koramil 04/Pana, Kodim 1428/Mamasa, Serda Sudirman kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (06/04/2023).

Menurut Sudirman, proses pembersihkan material longsor tersebut berlangsung pada Rabu kemarin (05/04). Sebuah alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor setinggi 10 meter yang terdiri dari bebatuan besar.

“Proses pembersihan berlangsung beberapa jam menggunakan alat berat,” ungkapnya.

Meski akses jalan yang tertutup longsor sudah dapat dilalui kembali, Sudirman mengimbau warga untuk selalu waspada. Longsor susulan dianggap berpotensi terjadi apalagi kondisi cuaca masih buruk.

“Kalau hujan untuk sementara masih dikhawatirkan akan terjadi lagi (longsor). Tapi semoga saja tidak lagi, alat dari Dinas PU Kabupaten juga masih siaga,” tutupmya.

Sebelumnya diberitakan, tingginya curah hujan menyebabkan longsor hingga menutup akses jalan antarkecamatan di Kabupaten Mamasa. Insiden tanah longsor terjadi di Desa Panura, Kecamatan Pana, sekira pukul 21:15 WITA, Senin malam (03/04). Jalan yang tertutup longsor merupakan akses utama menghubungkan Kecamatan Pana dan Kecamatan Nosu.

“Memang sejak beberapa hari terakhir di sini hujan terus, makanya kita juga sudah waspada terjadi longsor, karena kondisi tanah di sini juga memang labil,” ungkap Sudirman.

Sudirman mengungkapkan material longsor yang terdiri dari bebatuan besar sulit diberishkan jika hanya mengandalkan alat manual. Dibantu warga, pihaknya hanya dapat membuat jalan darurat untuk dilalui pengendara motor.

“Akses jalan yang tertutup longsor sangat vital bagi warga dua kecamatan yaitu Nosu dan Pana, apalagi kalau hari pasar. Makanya kemarin kita berupaya buat jalan darurat hanya untuk pemotor. Butuh alat berat untuk bersihkan material longsor karena banyak bebatuan besar,” pungkasnya. (ady/thaya)

__Terbit pada
06/04/2023
__Kategori
Peristiwa, Sosial