POLEWALI MANDAR,- Upaya pencarian nelayan bernama Sunrewang (58 tahun) yang dilaporkan hilang setelah terjatuh ke laut karena kapalnya dihantam ombak di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, akhirnya buahkan hasil. Jasad korban ditemukan mengapung dengan kondisi sudah tidak bernyawa sekira 500 meter dari lokasinya terjatuh.
“Ditemukan kurang lebih 500 meter dari arah utara Pulau Karamasang, mengambang di laut,” kata Dantim Sar Ibrahim, dalam keterangannya yang diterima wartawan, Minggu (02/04/2023).
Jasad Sunrewang ditemukan mengapung di sekitar wilayah perairan Pulau Karamasang, Kecamatan Binuang, sekira pukul 16:55 WITA, Minggu (02/04).
Jasad korban lalu dievakuasi Tim Sar Gabungan menggunakan perahu karet menuju dermaga Desa Tonyaman, kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Diakui Ibrahim, selama beberapa hari melakukan pencairan, Tim Sar Gabungan sempat terhalang kondisi cuaca buruk.
“Selama ini untuk pencarian kami terkendala oleh cuaca yang setiap siang hingga sore hari disertai hujan dan angin kencang,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, nelayan bernama Sunrewang (58 tahun) dilaporkan hilang saat melaut di Kabupaten Polewali (Polman), Sulawesi Barat. Korban diduga terjatuh ke laut setelah kapal bagang yang ditumpanginya dihantam gelombang tinggi.
“Kemungkinan saat kapal memutar haluan untuk menepi di Pulau Gusung Toraya, korban terjatuh ke laut dan tak ada yang melihatnya,” kata salah satu rekan korban, Syamsuddin kepada wartawan, Jumat (31/03/2023).
Insiden terjadi di wilayah perairan Pulau Karamasang, Kecamatan Binuang, sekira 19:30 WITA, Kamis malam (30/03). Hilangnya korban baru disadari sejumlah rekan, setelah kapal bagang bersandar di Pulau Gusung Toraya.
Menurut Syamsuddin, sesaat sebelum kejadian korban masih sempat membuat kopi berbuka puasa untuk awak kapal lain. Setelah itu korban menunaikan ibadah sholat magrib.
“Saat korban sholat, tiba tiba angin dan gelombang tinggi datang,” ungkapnya. (thaya)