Kunjungi Ibu dan Anak Usia Lanjut di Rumpa, Kapolsek Urban Wonomulyo Teteskan Air Mata
Kapolsek Urban Wonomulyo, AKP Adryan saat berkunjung di rumah pasangan ibu dan anak berusia lanjut, Sawiah dan Sapina, warga Desa Rumpa, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis sore (02/09/2021).

Kunjungi Ibu dan Anak Usia Lanjut di Rumpa, Kapolsek Urban Wonomulyo Teteskan Air Mata

WONOMULYO,- Kapolsek Urban Wonomulyo AKP Adryan meneteskan air mata, saat mengunjungi pasangan ibu dan anak berusia lanjut bernama Sawiah (100 tahun) dan Sapina (72 tahun), warga Dusun Tapparang, Desa Rumpa, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar.

Perwira polisi berpangkat tiga balok itu mengaku terharu dan tersentuh, melihat ketegaran pasangan ibu dan anak ini menjalani hidup, yang tetap saling mengasihi walau telah berusia lanjut dengan segala keterbatasan.

“ Sungguh luar biasa, dia bisa merawat orang tuanya padahal usianya sudah 70 tahun, sedangkan orang tuanya sudah berusia 100 tahun. Dengan segala keterbatasan dia masih mengabdi sama orang tuanya, “ tutur Adryan kepada wartawan, Kamis sore (02/09/2021).

Menurut Adryan, kisah perjuangan Sapina yang sudah sakit-sakitan, namun masih terus berjuang seorang diri untuk merawat Sawiah ibunya, sangat menginspirasi dirinya yang belum tentu bisa berbuat serupa.

“ Sesuatu yang sangat inspirasi buat saya yang masih sehat dan muda ini, yang belum tentu bisa merawat orang tua seperti itu. Sementara ibu ini (Sapina) setia merawat orang tuanya yang sudah renta, “ ujar Adryan sembari menarik nafas.

Untuk itu, Adryan mengajak seluruh pihak baik warga maupun pemerintah, untuk memberikan perhatian terhadap Sawiah dan Sapina.

“ Saya harap partisipasi pemerintah daerah, pemerintah setempat, teman-teman ada yang kelebihan untuk bersama-sama membantu, “ pinta mantan Kasat Lantas Polres Polewali Mandar itu.

Dalam kunjungannya ini, AKP Adryan menyempatkan berdialog dan mendengar cerita perjuangan Sapina, yang masih harus bekerja keras merawat ibunya, kendati usianya sudah senja.

Sebelum beranjak, Adryan memberikan bantuan uang kepada Sapina, sebagai bekal untuk meringankan beban sehari-hari. Adryan juga berpesan agar keduanya tetap menjaga kesehatan, dan tidak sungkan memberi kabar jika membutuhkan sesuatu.

“ Pokoknya harus jaga kesehatan, dan kalau ada apa-apa, jangan sungkan untuk menyampaikan kepada saya, “ tutup Adryan dengan suara bergetar.

Terkait perhatian yang diperoleh dari berbagai pihak, Sapina mengaku bersyukur. Dia tidak menduga, banyak orang yang peduli dengan kondisi yang dijalani bersama ibunya. Tidak lupa, Sapina juga mendoakan seluruh pihak yang telah memberikan bantuan, agar selalu mendapat limpahan rezeki dan senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

“ Saya doakan semoga Allah memberikan rezeki, dipermudah dan diperlancar segala urusannya, “ kata Sapina berurai air mata.

Kisah Sapina mendapat perhatian publik, setelah diberitakan berjuang seorang diri merawat ibunya yang diakui telah berusia seabad.

Sehari-hari, pasangan ibu dan anak berusia lanjut ini tinggal berdua di rumah panggung berbahan kayu berukuran 4 x 5 meter. Sebenarnya, pemerintah setempat telah memberikan bantuan rumah permanen yang lebih layak, namun, baik Sapina dan ibunya Sawiah lebih memilih tinggal di rumah lama yang dianggap menyimpan banyak kenangan.

Untuk bertahan hidup, pasangan ibu dan anak ini mengandalkan hasil sepetak lahan pertanian miliknya yang digarap orang lain. Mereka juga mendapat bantuan sosial dari pemerintah, serta kerap mendapat perhatian dari keluarga dan tetangga.

Diakui Sapina, sudah sangat lama ibunya hanya dapat berdiam diri di rumah. Selain sudah pikun, sang ibu Sawiah juga tidak dapat melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain, termasuk untuk buang kotoran.

Kendati kerap sakit-sakitan, lantaran juga telah berusia lanjut, Sapina mengaku tetap berupaya tegar dan kuat untuk merawat serta mencurahkan seluruh kasih sayang untuk sang ibu tercinta. (Thaya)

__Terbit pada
02/09/2021
__Kategori
Sosial