
Bulldozer Dikerahkan Singkirkan Longsor di Mamasa
MAMASA,- Upaya membuka akses jalan pada tiga dusun di Desa Rippung, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, yang sejak beberapa hari terakhir terputus akibat tertutup material longsor terus dilakukan.
Satu unit alat berat jenis bulldozer, akhirnya diturunkan, untuk mempercepat proses pembersihan material longsor, yang terdiri dari material tanah bercampur batang pohon dan bebatuan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mamasa, Daud Tandiarruan berharap, keberadaan alat berat ini dapat dimaksimalkan, agar akses jalan segera terbuka dan kehidupan warga terdampak longsor bisa normal kembali.
“ Kita berharap setelah alat berat turun akses jalan bisa dibuka, sehingga kehidupan masyarakat berbagai segi, termasuk perekonomiannya juga bisa normal kembali “, kata Daud Tandiarruan, kepada wartawan di lokasi longsor, Selasa (13/10/2020).
Terkait banyaknya titik longsor yang harus dibersihkan, Daud mengaku akan membawa alat berat tambahan, jika satu unit bulldozer dianggap lambat dan tidak maksimal dalam bekerja, “ Kita lihat setelah ini, apabila tidak efektif nanti kita tambah (alat berat) , kita berharap apabila all out kerja ini, bisa diselesaikan “, pungkasnya.
Sebelumnya, puluhan personil TNI dari Kodim 1428/Mamasa juga diterjunkan, untuk bergotong royong bersama warga setempat, membersihkan material longsor kendati menggunakan alat seadanya.
Tercatat, ada sedikitnya 35 titik longsor dengan ketinggian yang bervariasi, tersebar di jalan sepanjang tiga kilometer. Tanah longsor yang memutus akses jalan, mengakibatkan ratusan warga di Dusun Malluaya, Dusun Rattedonan dan Dusun Talmin, terisolir sejak empat hari terakhir.
Tidak hanya itu, bencana alam yang terjadi Kamis lalu (08/10) pasca guyuran hujan deras, mengakibatkan puluhan hektar areal persawahan warga yang siap panen, hancur disapu banjir bandang bercampur lumpur dan pasir akibat sungai yang meluap.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (Thaya)