Foto akses jalan putus lumpuhkan aktivitas warga di Desa Salutumbun, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa. (ist)

Sudah 3 Hari Jalan Putus di Salutambun Mamasa, Pemkab Ngaku Telat Benahi gegara Alat Berat Terbatas

MAMASA,- Sudah 3 hari aktifitas warga lumpuh akibat akses jalan sepanjang tiga meter putus karena amblas di Desa Salutambun, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Pemerintah setempat mengaku membutuhkan waktu untuk melakukan penanganan karena keterbatasan alat berat.

“Sekarang akses lumpuh,” kata tokoh pemuda setempat Risal Landolalan kepada wartawan, Jumat (14/03/2025).

Jalan yang terputus berada di Desa Salutambun, Kecamatan Pana. Jalan ini sudah tidak bisa dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua sejak Rabu (12/03) sekira pukul 06.00 WITA.

“Memang sudah 2 minggu lebih itu tertutup akses untuk roda empat, tapi kemarin dulu itu ada lagi yang patah (putus) betul jalannya,” ungkap Risal.

Warga berharap pemerintah segera mengirim alat berat untuk membenahi akses jalan tersebut. Apalagi warga kini kesulitan beraktivitas karena akses jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.

“Kita berharap ada alat berat yang digerakkan untuk membenahi akses jalan yang rusak parah.  sekarang masyarakat yang mau melintas harus memaksakan diri melewati jalan yang rusak. Motor harus diangkat,” ujarnya.

Sementara Kepala BPBD Mamasa Gusti Hermiawan mengungkapkan kendala pemerintah melakukan pembenahan jalan yang putus karena keterbatasan alat berat.

“Sumber daya kita terbatas (alat berat), tapi kita pelan-pelan berharap masyarakat bisa bersabar dengan kondisi kita dengan keterbatasan, kita one by one kerjakan,” ucapnya.

Lebih lanjut Gusti mengatakan, alat berat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjangkau akses jalan yang terputus. Apalagi di sepanjang jalan yang dilalui ada banyak kerusakan jalan yang harus dibenahi.

“Jalan yang panjang dan titik (kerusakan) yang banyak, untuk sampai ke titik yang paling parah butuh waktu,” ungkapnya.

Gusti mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat, telah berjanji mengirim alat berat untuk membantu pembenahan akses jalan yang terputus.

“Pemprov sudah menjanjikan alat berat, akan dimobilisasi dalam beberapa hari ke depan untuk membantu membuka akses jalan ke sana, jalur-jalur utama,” tuturnya.

Dia menambahkan, putusnya akses jalan disebabkan tingginya curah hujan yang terus mengguyur daerah ini.

“(penyebab jalan putus) cuaca yang ekstrem ini, curah hujan, jauh sebelumnya sudah kami sampaikan informasi dari BMKG bahwa curah hujan akan meningkat sepanjang bulan maret,” pungkas Gusti. (thaya)

__Terbit pada
14/03/2025
__Kategori
Pemerintahan, Sosial