Foto personel Polsek Pana memikul karung milik warga melewati jalan putus akibat ambles di Desa Salutambun, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa. (ist)

Personel Polsek Pana Terjun Bantu Warga Terdampak Jalan Putus di Salutambun Mamasa

MAMASA,- Personel polisi dari Polsek Pana diterjunkan membantu warga terdampak jalan putus di Desa Salutambun, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Mereka aktif membantu memikul barang kebutuhan warga melewati jalan yang ambles dan memasang papan peringatan pada sejumlah titik rawan longsor.

Dalam potongan video pendek yang beredar, Jumat (14/03), tampak seorang polisi berupaya memikul karung melewati jalan rusak hingga menyeberangi jalan yang terputus akibat ambles.

Karung berisi pakan itu dipikul sejauh puluhan meter menuju tempat pemiliknya yang menunggu di ujung jalan. Upaya tersebut dilakukan polisi, untuk meringankan beban warga terdampak jalan putus.

“Awalnya ketika kami sampai di lokasi, kami sempat mendapati seorang warga sedang membawa semen 1 zak dan pakan 1 karung. Saya langsung minta anggota untuk membantu warga tersebut untuk mengangkat barang bawaannya,” kata Kapolsek Pana Iptu Amsal Pamean kepada wartawan, Jumat (14/03/2025).

Iptu Amsal mengungkapkan jika sepanjang jalan di wilayah tugasnya rawan longsor apalagi saat musim penghujan. Dia juga mengaku telah memerintahkan anggotanya memasang baliho peringatan dan juga aktif berpatroli untuk membantu warga.

“Kerena wilayah kami memang semua akses jalannya agak ekstrem (rawan longsor). Untuk itu kami lakukan patroli setiap hari. Anggota Bhabinkamtibmas juga telah kami imbau untuk memantau perkembangan di daerahnya masing-masing termasuk di titik rawan longsor, termasuk memasang baliho peringatan, supaya masyarakat betul-betul mengetahui daerah-daerah yang memang rawan longsor,” jelasnya.

Sementara Kanit Intelkam Polsek Pana Aipda Suyuti mengatakan, jalan putus di Desa Salutambun merupakan penghubung Kecamatan Pana dan Kecamatan Tabang.

“Itu kalau misalnya kita di tabang mau ke pana itu yang putus, sampai saat ini putus total tidak bisa dilalui,” ucapnya.

Diakui Suyuti, putusnya jalan di Salutambun yang telah terjadi sejak tiga hari terakhir, mulai berdampak pada perekonomian warga di Kecamatan Pana. Sebab, para pedagang yang berasal dari Kecamatan Tabang kini kesulitan menjangkau Kecamatan Pana.

“Jadi masyarakat saat ini kekurangan sembilan bahan pokok, karena orang yang biasa ke pasar rata-rata dari wilayah kecamatan Tabang, sama halnya orang dari Polewali mau ke Pana, sampai saat ini juga akses sulit, jadi perekonomian warga di atas terganggu,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sudah 3 hari jalan sepanjang 3 meter putus hingga melumpuhkan aktivitas warga di Desa Salutambun, Kecamatan Pana. Keterbatasan alat berat menjadi kendala pemerintah setempat melakukan penanganan.

“Sekarang akses lumpuh. Memang sudah 2 minggu lebih itu tertutup akses untuk roda empat, tapi kemarin dulu itu ada lagi yang patah (putus) betul jalannya,” kata tokoh pemuda setempat Risal Landolalan kepada wartawan. (thaya)

__Terbit pada
14/03/2025
__Kategori
Polhukam, Sosial