Foto Juhariah penderita kanker kulit di wajah warga Kelurahan Sulewatang, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Selasa (04/02/2025).

Tolong ! Lansia Penderita Kanker Kulit di Polman Butuh Perhatian

SEORANG perempuan berusia lanjut (lansia) tampak sedang duduk termenung. Tubuhnya yang ringkih disandarkan pada kursi plastik usang.

Tatapan perempuan itu tampak kosong. Seolah menyembunyikan harapan yang tak dapat terucap.

Perempuan itu bernama Juhariah (83) warga Kelurahan Sulewatang, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.

Sejak beberapa tahun terakhir, Juhariah hidup dalam kondisi memprihatinkan lantaran menderita kanker kulit di wajah. Penyakit tersebut membuat sebagian wajahnya terluka dan menimbulkan bau busuk.

Bahkan luka disebabkan kanker kulit di wajah Juhariah, juga berdampak pada mata kanannya, yang kini tidak berfungsi normal.

“Dulu seperti biji jagung. Sekarang sudah seperti ini,” kata salah satu anak, Mustafa kepada wartawan, Selasa (04/02/2025) kemarin.

Saat ini Juhariah tinggal bersama Mustafa di Lingkungan Patoke. Sehari-hari Mustafa bekerja sebagai penarik becak motor.

Mustafa mengungkapkan, penyakit yang diderita ibunya sudah terlihat sejak beberapa tahun terakhir. Hanya saja tidak cepat mendapat penanganan medis.

“Lambat dibawa ke dokter, nanti bulan sepuluh kemarin (oktober 2024) baru dibawa ke dokter setelah kondisinya parah,” tuturnya.

Dia mengakui, keterlambatan Juhariah mendapat penanganan medis karena berbagai hal. Termasuk karena sebelumnya Juhariah tidak miliki kartu jaminan BPJS (badan penyelenggara jaminan sosial) kesehatan.

“Faktor keluarga, dulu tidak ada BPJS, sekarang sudah ada,” ungkap Mustafa.

Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi Juhariah sudah lebih baik setelah mendapat penanganan medis.

“Sudah tidak terlalu mi ini, dulu lebih parah,” ucapnya.

Sementara Juhariah mengaku kerap susah tidur lantaran penyakit yang dideritanya itu kerap menimbulkan rasa sakit. Dia juga mengatakan jika luka akibat kanker kulit di wajahnya kerap berdarah.

“Susah tidur, kadang terasa nyut-nyut, kadang berdarah,” ujarnya lirih.

Juhariah berharap penyakitnya itu segera sembuh. Agar masa tuanya dapat dihabiskan dengan tenang tanpa harus membebani orang lain. (thaya)

__Terbit pada
05/02/2025
__Kategori
kesehatan, Sosial