Pelatihan durian diikuti ratusan petani di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/11/2024). ist

Ratusan Petani Ikuti Pelatihan Budidaya Durian di Makassar Hadirkan Durian Traveler Indonesia

MAKASSAR,- Ratusan petani dari sejumlah daerah mengikuti pelatihan budidaya durian di Makassar, Sulawesi Selatan. Tujuannya, agar para petani mampu menghasilkan buah durian premium.

“Kehadiran kami untuk mengedukasi teman-teman petani durian dari berbagai daerah, agar mampu menghasilkan buah durian yang premium,” kata Founder Durian Traveler Indonesia, Nurmualif kepada wartawan, Sabtu (23/11/2024).

Pelatihan berlangsung di Claro Hotel Makassar, Sabtu (23/11). Kegiatan bertajuk ‘Business Matching’ digelar PT Dharma Guna Wibawa (DGW).

Durian Traveler Indonesia dan Tim Eksplorasi Durian Nusantara hadir memaparkan berbagai materi tentang perawatan tanaman durian hingga pemasaran. Agar kelak para petani durian baik dari Sulawesi Selatan maupun Sulawesi Barat, dapat menghasilkan durian premium yang mendunia.

Nurmualif menyebut potensi durian di Sulawesi sangat baik. Sehingga para petani di daerah ini perlu edukasi untuk menghasilkan durian premium yang dapat menembus pasar ekspor.

“Durian lokal juga kita akan eksplorasi dengan harapan durian lokal Sulawesi mendunia,” ujar pemilik akun sosial media inikebon itu.

Lebih lanjut Nurmualif mengatakan, berbagai ahli dihadirkan dalam kegiatan ini. Mulai dari ahli hama penyakit dan ahli nutrisi dari DGW, serta petani yang sudah sukses hasilkan buah durian premium.

“Ada pak Sigit Purwanto, Aa’ Kadu dan juga Mang Mehong yang sudah cukup dikenal dikalangan petani durian nnusantara,” bebernya.

Dia juga mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan membentuk jejaring petani durian nusantara bersama dengan Durian Traveler Indonesia, agar mudah berbagi pengalaman. Apalagi, agrobisnis durian diakui sangat potensial jika petani mampu mengembangkan jenis premium.

“Kita akan berjejaring, kita akan tingkatkan kelompok tani, hasil panen nya akan kita tampung untuk memenuhi market kita masih kekurangan,” tandas Nurmualif.

Sementara salah satu petani durian asal Polewali Mandar (Polman), Zaenal mengaku antusias mengikuti pelatihan budidaya ini. Menurutnya, pelatihan ini merupakan kesempatan besar bagi para petani durian di Sulawesi, bisa mendapat ilmu budidaya durian yang baik.

“Dan bukan hanya pola budidaya, namun dari segi pemasaran juga kami dapatkan hari ini dengan dibentuknya jejaring atau kelompok tani dari berbagai daerah,” ucapnya bangga.

Dia berharap dengan adanya pelatihan dan pendampingan dari DGW,  kelak durian dari Polewali Mandar menembus pasar dunia.

“Polewali Mandar ini cukup dikenal dengan hasil duriannya, namun belum dieksplorasi dengan baik sehingga para petani kita belum bisa mendapatkan nilai yang lebih,” pungkas Zaenal. (zik/thaya)

__Terbit pada
24/11/2024