H Samsul Mahmud bersama warga usai berkampaye pada salah satu desa di Kecamatan Mapilli, Senin (30/09/2024). ist

Tekad Paslon ASSAMI Tingkatkan Layanan Pendidikan-Kesehatan di Polman

POLEWALI MANDAR,- Pasangan calon Bupati dan Wakil Polewali Mandar (Polman) H Samsul Mahmud dan Andi Nursami Masdar (ASSAMI) terus bergerak melakukan kampanye untuk menarik simpati warga. Keduanya bertekad memberikan perhatian serius pada persoalan pendidikan dan kesehatan jika berhasil memenangkan Pilkada 2024 di Polman.

Hal tersebut disampaikan pasangan ASSAMI saat berkampanye pada 4  Desa di Kecamatan Mapilli, Senin (30/09) kemarin. Kampanye tatap muka dan dialogis bersama Tim Pemenangan dan pengurus Partai Politik (Parpol) pendukung itu, digelar di Desa Buku, Desa Ugi Baru. Desa Bonra dan Desa Beroangin.

Kehadiran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 pada Pilkada Polman 2024 itu, berlangsung meriah. Dihadiri ratusan warga termasuk pemuka agama, tokoh masyarakat, petani dan pedagang.

“Kami akan memberikan pelayanan pendidikan secara maksimal dan gratis, supaya semua anak-anak kita bisa mengenyam pendidikan secara merata, termasuk pelayanan kesehatan. Jangan terlambat berikan tindakan pertolongan kepada warga hanya karena soal surat administrasi yang belum lengkap,” beber H Samsul yang di hadapan ratusan warga di Desa Bonra.

Sebagaimana kampanye di tempat lain, pasangan dengan tagline ‘Baik untuk Polman’ ini kembali memaparkan sejumlah rencana program kerjanya. Antara lain tentang komitmen untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur publik dan penyediaan sarana prasarana sosial dasar yang inklusif seperti sekolah, pasar tradisional, puskesmas, panti asuhan, balai desa hingga perpustakaan umum.

“Begitupun dengan upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Polewali Mandar,” terang H Samsul yang akrab disapa Aji Assul.

Pada kesempatan itu, Aji Assul juga menyampaikan bahwa pemanfaatan sarana sosial bukan hanya untuk kelompok atau golongan tertentu saja. Namun dapat digunakan secara umum untuk kepentingan bersama.

“Setiap masyarakat perlu menyadari keberadaan sarana sosial dasar agar mampu memanfaatkannya dengan efektif,” pungkasnya. (rls)

__Terbit pada
01/10/2024
__Kategori
Politik