POLEWALI MANDAR,- Ratih Megasari Singkarru dan Andri Prayoga Singkarru resmi dilantik menjadi anggota DPR RI dan DPD RI periode 2024-2029, mewakili daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Barat (Sulbar). Keduanya berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Ratih Singkarru terpilih kembali untuk kedua kalinya menjadi anggota DPR RI dapil Sulbar setelah pada pemilu lalu berhasil meraih suara sebesar 122.194. Begitupun dengan Andri Prayoga Singkarru yang kembali terpilih sebagai anggota DPD RI, dengan perolehan suara sebanyak 150.633.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Anggota DPR, DPD dan MPR RI berlangsung di Ruang Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (01/10).

Ratih Megasari Singkarru mengatakan, perjuangannya selama lima tahun terakhir masih akan terus berlanjut dan tetap akan fokus di komisi X (sepuluh) yakni bidang Pendidikan, pariwisata, olahraga, perpustakaan nasional dan bidang lainnya.

Menurutnya, program yang sudah jalan akan tetap dilanjutkan. Demikian juga dengan sektor sektor lain, akan diupayakan meskipun berada dilintas komisi.

“Serapan aspirasi masyarakat baik itu dalam sektor pertanian, kelautan, UMKM, pemberdayaan kaum perempuan dan lain sebagainya itu juga kita akan  batu perjuangkan ke depannya,” terang Ratih dalam keterangannya, Selasa (01/10/2024).

Usai dilantik, Ratih kembali menegaskan komitmen nya untuk memperjuangkan Program Indonesia Pintar (PIP). Dia juga mengaku akan tetap fokus pada pengembangan program kebudayaan.

Dia mengatakan, kedua aspek itu merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melestarikan identitas budaya bangsa.

Ratih juga menegaskan pentingnya memperkuat program PIP agar lebih banyak anak-anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.

“Pendidikan adalah pondasi masa depan. Saya akan berjuang agar program ini dapat berjalan dengan baik dan menjangkau lebih banyak siswa,” tuturnya.

Dia juga menyoroti perhatian masyarakat terhadap kebudayaan. Dia mengaku menerima banyak aspirasi yang menginginkan perhatian lebih terhadap program-program kebudayaan.

“Kebudayaan kita perlu dilindungi dan dikembangkan. Dengan kemajuan zaman, warisan budaya kita harus tetap hidup dan relevan,” tegasnya.

Di bawah naungan Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) Ratih berencana merancang Undang-Undang tentang Kebudayaan untuk memberikan kerangka hukum yang kuat bagi pelestarian budaya. Dia berkomitmen untuk melibatkan para pakar dan budayawan dalam penyusunan kebijakan tersebut.

“Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk mewujudkan program-program ini. Kebudayaan bukan hanya sekadar warisan, tetapi bagian penting dari jati diri kita sebagai bangsa,” jelas Ratih.

Sementara anggota DPR RI Andri Prayoga mengatakan, akan kembali berusaha menjalankan dengan baik seluruh tugas dan fungsi dalam bidang legislasi, pengawasan, dan penganggaran. Serta berupaya dengan maksimal untuk memperjuangkan aspirasi baik dari masyarakat maupun dari daerah untuk dapat ditindaklanjuti di tingkat pusat, baik itu terkait isu yang didalam lingkup maupun diluar lingkup alat kelengkapan/komitenya  bekerja.

“Di atas semuanya, saya ingin memastikan bahwa seluruh kerja dan perjuangan saya kedepan akan membawa dampak positif untuk masyarakat Sulbar,” pungkasnya. (run/thaya)