Viral ! Informasi Percobaan Pembegalan di Wilayah Tinambung Polman
POLEWALI MANDAR, – Viral di media sosial postingan berisi informasi terkait warga yang nyaris menjadi korban pembegalan saat berkendara di wilayah di Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
Dalam postingan beredar yang dilihat wartawan, Kamis (26/09), informasi tersebut ditujukan kepada warga khususnya kaum perempuan untuk selalu waspada saat bepergian.
“Stay safe!!! Kalau bepergian janganki sendiri, khususnya perempuan. Kejadian tadi pagi sekitar jam 6 lewat terjadi pembegalan daerah karumbanang jalan sepi sebelum masuk tandung,” demikian tulisan dalam informasi tersebut.
Postingan tersebut juga menyebut terduga pelaku pembegalan merupakan 2 laki-laki dewasa yang memakai masker. Keduanya tetiba muncul dari semak-semak dan meminta korban menyerahkan handphone (HP) dan motor yang digunakan.
“Qadarullah adekku tiba-tiba di jalan ada yang tahan menggunakan senjata tajam, 2 orang laki-laki dewasa, menggunakan masker muncul dari semak-semak. Meminta berhenti untuk menyerahkan semua yang dibawa termasuk HP dan motor. Dalam keadaan sudah ketakutan, gemetar dan hendak turun dari motor untuk menyerahkan semuanya,” terang informasi dalam postingan itu.
Diinformasikan pula jika kedua terduga pembegalan langsung kabur saat melihat ada kendaraan melintas. Saat itu kedua terduga pelaku diketahui membawa senjata tajam.
“Alhamdulilah pertolongan Allah, ada kendaraan yang melintas dan membantu. Pembegal lari, tidak dilakukan pengejaran disebabkan kekhawatiran senjata tajam yang dibawa. Berdoa dan tawakal semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini, ” jelas tulisan dalam postingan yang beredar.
Menanggapi informasi tersebut, Kapolsek Tinambung Iptu Haspar meminta warga yang merasa telah menjadi korban, segera melapor ke pihak berwajib untuk memudahkan polisi melakukan penyelidikan.
“Kalau memang ada orang yang merasakan mendapat perlakuan demikian (percobaan pembegalan/dibegal), supaya singgah di kantor (melapor) supaya bisa ditelusuri dicari pelakunya, ” kata Haspar kepada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (26/09/2024).
Dia mengaku heran, sebab hingga saat ini belum ada warga yang datang ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Tidak ada yang melapor, tidak ada yang melapor, ini saya di kantor terus, ” ujar Haspar.
Meski begitu, Haspar mengaku akan meningkatkan patroli khususnya di waktu yang dianggap rawan untuk mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan.
“Patroli kita lakukan siang malam, tapi kalau memang ada hal seperti itu akan difokuskan lagi di jam-jam rawan, ” pungkasnya. (thaya)