
Dirga-Ratih Singkarru Klarifikasi Sejumlah Isu Jelang Pilkada Polman
POLEWALI MANDAR,- Bakal calon bupati (Bacabup) Dirga Adhi Putra Singkarru angkat bicara menanggapi isu yang beredar mengabarkan Bakal calon wakil bupati (Bacawub) Iskandar Muda Baharuddin Lopa mundur sebagai pasangannya.
Menurut Dirga, saat ini Iskandar sedang menyelesaikan sejumlah urusan di Jakarta.
“Karena masih ada beberapa agenda sidang yang harus dihadirinya, selain itu, dia juga masih mempersiapkan segala berkas administrasi yang dibutuhkan untuk persiapan pendaftaran bakal calon di KPU Polman,” kata Dirga kepada wartawan, Kamis (08/08/2024).
Dirga juga mengatakan jika Iskandar masih dalam suasana berduka. Dia memastikan Iskandar akan kembali ke Polman jelang pendaftaran ke KPU Polman.
“Beliau juga baru susah berduka, ada salah satu keluarganya yang meninggal dunia, nanti jika sudah mendekati tahap pendaftaran beliau akan datang, jadi tunggu saja tanggal 28 Agustus mendatang pada saat mendaftar di KPU Polman,” ungkapnya.
Dirga Enggan menanggapi isu terkait Ratih Megasari Singkarru yang tidak lagi di komisi X DPR RI, sehingga program beasiswa tidak ada lagi.
Dia juga menepis isu soal progam Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang dijadikan sebagai ajang untuk mendukung paslon Dirga Singkarru -Iskandar Muda
Sementara anggota DPR RI dapil Sulbar Ratih Megasari Singkarru juga membantah isu jika dirinya sudah tidak di komisi X lagi sehingga beasiswa sudah tidak ada lagi.
“Itu semua tidak benar dan hingga hari ini saya masih di komisi X, Insya Allah pada periode berikutnya saya akan masih di komisi ini, terkait beasiswa itu masih tetap berjalan,” jelas Ratih.
Dia mengaku akan terus memperjuangkan agar kuota beasiswa tahun ini bertambah di Sulbar.
Jumlah kuota dalam lima tahun terakhir mulai dari jenjang SD, SMP, SMA hingga ke jenjang perguruan tinggi sekitar 300.000 lebih Se-Sulbar. Jumlah ini bukan hanya di Polman tetapi di Sulbar.
Ratih menyebut isu soal program KIP yang katanya digunakan sebagai ajang untuk mendukung paslon Dirga Singkarru -Iskandar Muda itu tidak benar.
“Lalu diperjuangkan, tersalurkan di Sulbar dan ini bukan hanya di Sulbar tetapi Nasional di seluruh Indonesia. Kalau ada bahasa yang mengatakan bahwa saya memperjuangkan Dirga dengan menular program KIP itu tidak benar,” terangnya.
Ratih mengatakan, program beasiswa ini telah ada sejak lama. Sebagai wakil rakyat sudah menjadi tugasnya menjembatani program ini dari Kemendikbudristek.
“Saya kan memperjuangkan bukan hanya baru sekarang tetapi mulai sejak tahun 2019, jadi jangan menggiring opini atau menyudutkan paslon Dirga,” tegas Ratih.
Ratih meminta oknum yang menyebar isu tidak menyudutkan Paslon lain.
“Silahkan perkenalkan keunggulan dari paslon dukungan anda, daripada sibuk memberitakan hal yang tidak benar,” tandasnya.
Kepada seluruh Timnya, Ratih berpesan agar tidak membuat sesuatu yang menjelek-jelekkan paslon lain, seperti membuat black campaign.
“Hal itu tidak baik, mari berbuat hal positif dengan mempromosikan paslon masing-masing,” pungkasnya.(rls)