Patustri Alimuddin dan Hana saat membuat cangkang ketupat di Pasar Wonomulyo, Kabupaten Polman, Minggu (16/06/2024)

Berkah Hari Raya, Pasutri di Polman Raup Cuan Hasil Jual Cangkang Ketupat

POLEWALI MANDAR,- Pasangan suami istri bernama Alimuddin (49) dan Hana (48) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, meraup cuan hasil menjual cangkang ketupat. Jelang hari raya Idul Adha keduanya kebanjiran order membuat cangkang ketupat.

“Bisa dapat sampai 600 ribu sehari,” kata Hana kepada wartawan, Minggu (16/06/2024).

Pasutri Alimuddin dan Hana merupakan warga Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli.

Aktivitas menjual cangkang ketupat tidak hanya dilakukan di rumahnya, tetapi juga di kawasan Pasar Induk Kecamatan Wonomulyo. Saat berada di pasar, keduanya disibukkan aktifitas melayani pembeli serta membuat cangkang ketupat.

Alimuddin dan Hana tampak begitu lincah membuat cangkang ketupat berbahan daun kelapa dan daun pandan. Keduanya membutuhkan waktu sekira tiga menit untuk membuat satu cangkang ketupat.

“Biasanya kita sudah ada persiapan dari rumah, sekira 200 biji. Sampai di pasar buat lagi untuk tambahan,” ungkap Hana

Menurut Hana, bahan untuk membuat cangkang ketupat mereka peroleh dari kebun sendiri  Untuk seikat cangkang ketupat yang terbuat dari daun kelapa dan daun pandan, dijual dengan harga berbeda.

“Kalau yang terbuat dari daun kelapa isi sepuluh biji dijual 10 ribu rupiah per ikat, kalau yang terbuat dari daun pandan dijual 15 ribu per ikat,” terangnya.

Lebih lanjut Hana mengatakan, harga cangkang ketupat saat ini alami penurunan dibanding jelang hari raya Idul Adha kemarin. Meski begitu, dia tetap bersyukur karena pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual cangkang ketupat, sangat bermanfaat untuk meringankan beban kebutuhan sehari-hari.

“Alhamdulillah, sangat disyukuri karena bisa tambah-tambah untuk biaya kebutuhan sehari-hari,” pungkas Hana tersenyum. (thaya)

__Terbit pada
16/06/2024