Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh (ist)

Pemprov  Sulbar Launching Aplikasi SAPOTA

MAMUJU,- Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) melaludi Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian meluncurkan aplikasi Satu Portal Data (Sapota). Aplikasi ini merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan data akurat serta percepatan Satu Data Sulbar mendukung Program Satu Data Nasional.

Launching aplikasi Sapota yang dilakukan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, berlangsung di Ballroom Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju, Senin (29/04/2024).

Hadir Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial, Dr. Ibnu Sofian, Kepala  BPS, Tina Wahyufitri dan perwakilan wali data seluruh intansi dan kabupaten di Sulbar.

“Ketika bergerak ke digital harus bergerak ke sektor lainnya, terima kasih kepada Pak Kadis, seluruh teman-teman yang melaunching aplikasi ini dan kita sangat didukung oleh Badan Data,”kata Zudan dalam keterangannya.

Menurut Zudan, launching aplikasi Sapota merupakan salah satu tonggak bersejarah mendukung perkembangan peradaban di Sulbar.

Dia mengemukakan, perkembangan peradaban di seluruh dunia bermula dari 1.0 ketika kita tumbuh dan belajar membaca, kemudian hidup dari tumbuhan, maka karakternya nomaden. Lalu peradaban 2.0 hidup dari sektor pertanian.

Kemudian tumbuh generasi 3.0, mulai tumbuh spesialisasi industri, lahir kota baru, dan di 4.0 kita mulai bergerak dimana kita tergantung pada digital dan tekhnologi dan akan bergerak ke Save Society.

Sestama BNPP ini juga mengatakan, aplikasi Sapota diharap dapat memudahkan bekerja serta mewujudkan kesejahteraan rakyat Sulbar.

“Kalau sudah mudah bekerja ,  maka masyarakat akan mudah mewujudkan kesejahteraan rakyat Sulbar. Satu data untuk kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat,” ujar Zudan.

Selain itu, Zudan juga ingin memperkuat siber security sistem yang ada dengan membangun data center.

“Setelah itu, kita bergerak ke ISO 27001,” tuturnya.

Sementara Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial  Ibnu Sofian mengatakan,  data spasial menjadi penting dilakukan sebagai bagian integrasi data.

Menurutnya, Industri 4.0 harus didasari data geospasial, jika tidak menggunakan data spasial maka 4.0 itu tidak berjalan.

“Dengan adanya Satu Portal data  ini tidak saling menyalahkan tetapi harus diselesaikan dengan mencari jalan keluar bersama. Percepatan pemetaan skala besar alhamdulillah tahun ini penyelesaian untuk wilayah Sulawesi,” jelasnya.

Pada kesempatan sama Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Diskominfo Provinsi Sulbar Mustari Mula mengatakan , dasar pembuatan aplikasi ini merupakan rujukan dari undang-undang dan peraturan Gubernur.

“Aplikasi ini sebagai implementasi salah satu program prioritas Pemprov Sulbar dari 8 program prioritas,” terang Mustari.

Menurutnya, Aplikasi Sapota yang digagas akan menjadi legacy Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan selama memimpin di Sulbar untuk percepatan penyelesaian program prioritas. Meski belum sempurna namun menjadi kebanggaan karena seluruh penyusunan perangkat yang ada dilakukan oleh ASN lingkup Pemprov.

“Kami sadari dan syukuri dalam membangun aplikasi ini sangat luar biasa karena dibangun oleh adik-adik ASN sendiri, kita tidak lagi tergantung lagi kepada provider luar,” pungkasnya.

Aplikasi sapota yang dilaunching saat ini ada 29 data sektor yang sudah terintegrasi dengan data tersebut. (rls/thaya)

__Terbit pada
05/05/2024
__Kategori
Pemerintahan