Sebuah Mobil Diduga Terlibat Tabrak Lari Diamuk Massa di Depan Polres Polman
POLEWALI MANDAR,- Beredar sebuah video memperlihatkan sejumlah warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, merusak sebuah mobil di depan Mapolres Polman, karena sopirnya diduga terlibat tabrak lari. Tiga pelaku pengrusakan sempat diamankan polisi.
Dalam potongan video pendek yang dilihat wartawan, Selasa (16/04), tampak sejumlah warga mengepung dan merusak mobil menggunakan batu.
Polisi di lokasi kejadian sempat terlihat kewalahan menghentikan aksi massa yang anarkis. Sebuah motor polisi juga sempat terjatuh di belakang mobil yang berusaha kabur dari amukan massa.
Terdengar suara pria menyebut kondisi mulai aman, setelah mobil masuk ke halaman Polres Polman.
“Aman-aman, sudah masuk ke kantor polisi, dia masuk sendiri ke kantor polisi,” ujar pria dalam video.
Kasat Reskrim Polres Polman AKP M Reza Pranata yang dikonfirmasi membenarkan aksi pengrusakan tersebut. Dia mengaku sempat mengamankan tiga warga yang diduga ikut melakukan pengrusakan.
“Terkait dengan hal itu, dari para pelaku pengrusakan di saat kejadian itu berhasil kita amankan, ada tiga pelaku. Kita tidak lakukan penahanan, hanya wajib lapor selama senin kamis di Polres Polman,” kata Reza kepada wartawan, Selasa (16/04/2024).
Diketahui, aksi pengrusakan tersebut berlangsung di depan Mapolres Polman, Jalan Ratulangi Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Sabtu (13/04), sekira pukul 16.00 wita. Mobil tersebut dikejar warga hingga menjadi sasaran pengrusakan usai terlibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
“Jadi berawal dari adanya informasi laka lantas itu wilayah Kabupaten Pinrang, sebuah kendaraan diduga melakukan tabrak lari, kemudian pelaku tabrak lari ini kabur mengarah ke Polman dan dikejar oleh massa yang marah. Sampai di Polres terjadi pengrusakan kendaraan oleh massa yang tidak terima terkait adanya kejadian tabrak lari ini,” terang Reza.
Reza tidak membeberkan identitas pengemudi mobil yang terlibat tabrak lari dan tiga warga pelaku pengrusakan yang sempat diamankan. Menurutnya kedua belah pihak sepakat berdamai.
“Kedua belah pihak sepakat mencari solusi tengah adanya upaya damai dan meminta terkait permasalahan ini tidak diperpanjang. Sama-sama menanggung beban kerugian masing-masing pihak dan bertanggung jawab atas kejadian ini,” ujarnya.
Menurut Reza, warga yang menjadi korban tabrak jalani perawatan di rumah sakit dan kondisinya berangsur membaik.
“Korban dirawat di rumah sakit, informasinya sudah membaik,” pungkasnya. (thaya)