(ist)

Jalan Poros Nosu-Pana di Mamasa Rusak Parah, Warga Harap Perhatian Pemerintah

MAMASA,- Akses jalan penghubung Kecamatan Nosu dan Kecamatan Pana di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, rusak parah hingga sulit dilalui kendaraan.  Permukaan jalan pada sejumlah titik ambles terkikis air yang disebabkan curah hujan tinggi.

“Jalannya rusak parah, ada beberapa titik mulai dari Kecamatan Nosu hingga Kecamatan Pana, ini sangat menghambat aktivitas masyarakat disini,” kata salah satu masyarakat setempat, Risal Landolalan kepada wartawan, Selasa (26/03/2024).

Menurut Risal, jalan yang rusak sepanjang 20 kilometer dari Nosu hingga Pana. Struktur jalan di wilayah itu masih tanah berpasir bercampur bebatuan

“Yang rusak hampir sepanjang jalan, sekira 20 kilometer. Memang jalan ini belum pernah diperbaiki, masih tanah berpasir dan berbatuan, sangat rentan terkikis dan ambles saat musim penghujan,” ujarnya.

Risal menyebut jalan tersebut sudah seringkali terputus, apalagi saat musim penghujan. Warga kerap harus gotong royong melakukan perbaikan seadanya agar jalan dapat dilalui.

“Sudah sering putus (jalan). Jadi warga harus turun tangan untuk lakukan perbaikan seadanya agar bisa dilalui. Karena kalau dibiarkan berlama-lama, otomatis warga kesulitan beraktifitas,” ungkapnya.

Dia berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki jalan tersebut. Apalagi jalan yang rusak merupakan akses utama, termasuk untuk memasarkan hasil perkebunan warga.

“Kita harap pemerintah menunjukkan keseriusannya untuk memberikan perhatian. Setidaknya mengirim alat berat untuk memperbaiki jalan yang sudah semakin rusak, apalagi ini merupakan akses utama yang biasa dilalui warga termasuk untuk memasarkan hasil bumi dari daerah ini,” tandas Rizal.

Sementara Kepala Dinas PUPR Mamasa Oktovianus Masuang mengungkapkan jika pihaknya telah berkoordinasi Pemprov Sulbar terkait penanganan jalan tersebut.

“Untuk penanganan kami komunikasikan dengan pihak provinsi Sulbar,” ujarnya terpisah.

Menurutnya, saat ini telah dimulai perbaikan jalan dari Kecamatan Tabang menuju Kecamatan Pana. Bahkan diakui sejak dua Minggu terakhir alat berat telah mulai bekerja.

“Sudah 2 minggu alat beroperasi dari arah Tabang-Pana, alat berat juga sedang bekerja di sana, sementara jalan di Nosu akan kami komunikasikan ke pihak provinsi Sulbar,” pungkasnya. (ady/thaya)

__Terbit pada
26/03/2024
__Kategori
Pemerintahan, Sosial