CAMPALAGIAN,- Dua pengunjung pantai wisata di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terseret arus.  Satu selamat, seorang lainnya meregang nyawa saat berada di Rumah Sakit Polewali untuk mendapat pertolongan.

Peristiwa naas terjadi di pantai wisata Babatoa, Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kamis sore (16/06) sekira pukul 17:00 wita. Korban meninggal berinisial RR (14 tahun) asal Desa Botto, Kecamatan Campalagian.

Kapolsek Campalagian AKP Frans Geradus mengungkapkan kronologis kejadian, bermula ketika korban RR bersama seorang rekannya berinisial RK (14 tahun) berenang jauh dari bibir pantai, karena menduga tempat tersebut masih dangkal.

“Karena kondisi arus yang kuat membawa korban berteman ke lokasi yang lebih jauh dan dalam, sehingga korban RR dan RK meminta pertolongan karena tidak bisa berenang,”kata AKP Frans kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (16/06/2022).

Korban RK selamat berkat pertolongan warga berinisial AL yang saat itu berada di sekitar lokasi kejadian. Ketika AL kembali ke lokasi kejadian untuk memberi pertolongan, RR sudah menghilang diduga tenggelam.

“AL yang berada di dekat korban menyelamatkan RK terlebih dahulu kemudian kembali bersama warga lain untuk menolong korban RR. Namun korban RR tidak ditemukan karena sudah tenggelam,”terang Frans.

Menurut Frans, upaya pencarian terhadap korban RR langsung dilakukan warga menggunakan perahu nelayan. Pencarian sempat terkendala kondisi arus dan angin kencang.

Korban RR ditemukan salah seorang warga setempat, Kamis petang (16/06) sekira pukul 18:45 wita. Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri terseret arus ke arah pantai.

“Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Campalagian untuk mendapat pertolongan pertama,”ungkapnya.

Frans menyebut, korban RR dinyatakan meninggal pada Kamis malam (16/06) sekitar pukul 20:00 wita, ketika berada di RSUD Polewali untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

“Korban sudah berada di rumah duka, di Desa Botto,”pungkasnya. (Thaya)