Barang bukti selongsong peluru, yang menembus rumah Musliadi, warga Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Senin siang (18/10/2021).

Rumah Warga Desa Galeso-Polman Ditembus Peluru Nyasar

WONOMULYO,- Sebuah peluru nyasar menembus rumah Musliadi (45 tahun), warga Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Peluru masuk ke dalam rumah, setelah mengenai kusen kayu jendela rumah tersebut.

Peristiwa yang mengundang perhatian ini, terjadi Minggu sore kemarin (17/10), sekira pukul 16:00 wita. Saat kejadian, sang pemilik rumah Musliadi mengaku sedang duduk di dekat jendela yang terkena peluru nyasar.

“ Kejadian jam empat sore kemarin. Waktu itu saya sedang duduk di dekat jendela, “ ujar Musliadi saat dikonfirmasi wartawan, Senin siang (18/10/2021).

Menurut Musliadi, sesaat sebelum kejadian dirinya sempat mendengar suara letusan. Setelah itu, serpihan kayu kusen jendela rumahnya berjatuhan di lantai.

“ Ada suara letusan, terus saya cari, saya lihat ada kayu terhambur, “ ungkapnya.

Musliadi mengungkapkan, proyektil peluru yang menembus rumahnya baru ditemukan Senin pagi, ketika anaknya membersihkan rumah. Dia mengaku tidak mengetahui dari mana asal peluru yang menembus rumahnya, apalagi setelah suara letusan terdengar, tidak terlihat ada orang lain di sekitar lokasi kejadian.

“  Tadi pagi saya temukan proyektilnya, ketika anak saya sedang menyapu, saya liat ada peluru. Saya tidak tau dari mana asalnya. Apalagi saat kejadian saya cuman duduk, saya liat tidak ada orang. Baru tadi pagi, saya perhatikan ada peluru di depan pintu,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Urban Wonomulyo AKP Adriyan Fredrick Kopong mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan jenis dan asal usul peluru yang menembus rumah salah satu warga tersebut.

“ Untuk dugaan awal kami tidak bisa menyimpulkan, karena saksi tidak mengetahui darimana peluru tersebut berasal. Untuk jenis peluru, kami juga menunggu hasil dari labfor untuk melakukan uji balistik, untuk menentukan jenis peluru tersebut, “ kata Adriyan terpisah.

Untuk kepentingan lebih lanjut, Adriyan mengaku, selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian, telah diamankan.

“ Hasil sementara dari anggota yang turun ke lapangan, bahwa peluru telah diamankan pihak propam dan reserse, untuk dilakukan pengembangan ke uji labfor nanti, “ pungkasnya.

Menurut warga, sekitar lokasi kejadian memang kerap terlihat aktivitas melakukan perburuan burung menggunakan senapan angin. Kendati demikian, warga memastikan, peluru yang ditemukan berbeda dari peluru yang biasa dimanfaatkan untuk senapan angin. (Thaya)

__Terbit pada
18/10/2021
__Kategori
Peristiwa