POLEWALI,- Walau setiap koper jamaah calon haji (calhaj) telah memiliki tanda agar mudah dikenali dan dikelompokkan berdasarkan daerah asalnya, ternyata tidak membuat para calhaj untuk berhenti memberi tanda khusus pada koper masing-masing.

Seperti yang dilakukan calhaj asal Kabupaten Polewali Mandar, saat menyetor koper milik mereka di pelataran Kantor Gabungan Dinas (Gadis) Polewali, Jumat (02/08/19).

Sejumlah calhaj maupun kerabat, tampak sibuk memberikan tanda pada koper milik mereka sebelum diserahkan pada petugas, “  Biar tidak tertukar dan lebih mudah dikenali saat ditanah suci nanti “ ujar salah seorang kerabat calhaj, Tamrin kepada wartawan.

Pemerintah sebenarnya telah memiliki regulasi terkait penandaan koper calhaj, seperti pewarnaan dan pemberian foto dan nama calhaj,  namun karena kekhawatiran koper sulit dikenali membuat banyak calhaj yang memberikan tanda unik pada koper masing-masing, “ Tanda-tanda ini fungsinya agar koper jamaah lebih mudah dikelompokkan saat ditanah suci nanti, adapun pemberian tanda-tanda khusus menggunakan benda-benda unik, itu inisiatif jamah sendiri “ ujar Kepala Seksi Petugas Haji dan Umrah (PHU) Kementrian Agama Polewali Mandar, H Muh Athar, saat dikonfrimasi di kantornya.

“ Sejauh ini tanda yang dipakai menggunakan barang sehari-hari dan bukan barang yang dianggap berbahaya “ sambung Athar.

Berdasarkan pantauan wartawan, tanda-tanda unik terpasang pada ratusan koper jamaah di daerah ini, menggunakan berbagai macam benda. Mulai dari perlengkapan dapur seperti gelas dan serbek meja, hingga alat olah raga seperti bola tenis. Ada juga penanda yang menggunakan sandal ukuran dewasa, hingga boneka anak-anak. Pada koper lainnya juga terlihat, penanda menggunakan perlengkapan wanita seperti jilbab, ikat rambut, pita, hingga karung beras dan rumbai yang berbahan tali rafia. (Thaya)