FOTO : Pelaksanaan workshop untuk pelaku UMKM di Kabupaten Polman yang diselenggarakan Unasman, Rabu (30/07/2205).ist

Unasman Dorong UMKM Lokal di Polman Naik Kelas Lewat Program Kemendikti Saintek

POLEWALI MANDAR,- Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) penyelenggarakan workshop pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Tujuannya, untuk meningkatkan penghasilan pelaku UMKM dengan perubahan yang dilakukan Unasman.

Workshop yang merupakan bagian dari program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) BIMA Kemendikti Saintek ini, berlangsung di Toko Kue Reski milik Farida, Rabu (30/07). Pengusaha kue rumahan ini merupakan mitra kerjasama.

Kegiatan dihadiri sejumlah dosen dari Fakultas Hukum Ekonomi Syariah Unasman. Yaitu, Anwar Hindi selaku Deputi Badan Penjaminan Mutu Unasman, Abdul Malik selalu Kepala Inkubator Bisnis Unasman serta Miftahul Jannah selaku Kepala Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah yang juga menjadi pemateri utama dalam kegiatan.

Selain itu, dua mahasiswi Unasman yaitu Putri Regina Prayoga dan Reski Arisanti turut serta mendampingi jalannya kegiatan sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

Selama kegiatan, peserta tidak hanya mendapatkan materi teknis mengenai desain ulang kemasan dan strategi promosi digital, tetapi juga berdiskusi langsung seputar kendala yang dihadapi pelaku UMKM.

Kegiatan bertema “Pendampingan UMKM Bolu Pisang untuk Redesign Kemasan Produk dan Pengembangan Pemasaran Ole-Ole Polewali Mandar”, merupakan langkah konkret universitas dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif lokal berbasis pemberdayaan masyarakat.

“UMKM seperti milik Ibu Farida perlu terus didampingi agar bisa bersaing di era digital. Pendampingan bukan hanya soal produksi, tapi juga soal bagaimana produk tersebut tampil dan menjangkau pasar lebih luas,” ujar Kepala Inkubator Bisnis Unasman, Abdul Malik dalam keterangannya, Kamis (31/07/2025).

Sementara Miftahul Jannah menjelaskan pentingnya legalitas usaha seperti PIRT dan sertifikasi halal sebagai langkah awal, serta memanfaatkan media sosial dan kemasan yang menarik sebagai strategi promosi efektif.

Penyataan tersebut menjawab pertanyaan peserta terkait bagaimana memasarkan produk rumahan, selanjutnya kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi pelaku UMKM lainnya agar terus berkembang dan berinovasi, terutama dengan dukungan akademisi dan generasi muda. (rls)

__Terbit pada
31/07/2025
__Kategori
Pendidikan, Sosial