
Seorang Pendaki Sakit di Pos 6 Gunung Gandang Dewata Mamasa, BPBD Kirim Tim Evakuasi
MAMASA,- Seorang pendaki bernama Taufik Abubakar dilaporkan sakit sehingga tertinggal di jalur pendakian Gunung Gandang Dewata, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa telah mengirim tim untuk melakukan evakuasi.
“Menurut informasi sakit ambein, informasi awal dia sangat kesakitan sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan,” kata Kepala BPBD Mamasa Gusti Hermiawan yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (13/10/2024).
Diketahui, Taufik tertinggal di Pos 6 jalur pendakian kawasan taman nasional Gunung Gandang Dewata, Desa Tondok Baru, Kecamatan Mamasa, sejak Jumat (11/10). Taufik bertahan di pos 6 ditemani salah seorang rekannya bernama Jhiwar Jhulanintin.
“Mereka ditinggal oleh temannya untuk minta bantuan evakuasi. Yang satu bertahan untuk menemani,” ungkap Gusti.
Menurut Gusti. laporan terkait masalah yang dialami kedua pendaki itu diterima pihak BPBD, Sabtu kemarin (12/10), sekira pukul 17.58 WITA. Satu tim telah diberangkatkan lebih awal untuk mengantar bekal makanan dan obat-obatan.
“Tim satu sudah kami berangkatkan tadi subuh itu untuk bawa makanan karena informasi yang kami terima sejak dua hari yang lalu mereka sisa punya 3 bungkus mie instan. itu per dua hari lalu, jadi hari ini, tadi subuh kami paksa 2 orang berangkat bawa makanan dan obat-obatan,” beber Gusti.
Lebih lanjut Gusti mengatakan, proses evakuasi kedua pendaki membutuhkan waktu paling cepat 3 hari. Sebab, akses menuju Pos 6 tempat kedua pendaki tertinggal membutuhkan waktu setidaknya 2 hari.
“Operasi sejak kemarin, butuh 2 sampai 3 hari ke depan sampai pendaki bisa dievakusi. (Menuju Pos 6) Kalau pendakian normal kurang lebih 2 hari perjalanan,” tuturnya.
Dia menyebut telah membentuk 4 tim untuk membantu proses evakuasi kedua korban. Tim evakuasi terdiri dari pihak BPBD, BKSDA, Basarnas, Kelompok Pecinta Alam dan warga setempat.
“Tim kami bentuk ada 4, 1 tim pendahulu untuk bawa logistik permakanan dan obat-obatan, tim 2 untuk evakuasi, tim 3 backup kalau tim 2 tidak mampu evakuasi dan tim 4 untuk fungsi koordinasi,” terang Gusti.
Gusti menambahkan, pendakian ke gunung Gudang Dewata mulai dilakukan kedua korban bersama 6 rekannya, Sabtu (05/10). 8 pendaki itu merupakan gabungan komunitas pencinta alam.
“Campuran beberapa kelompok pecinta alam. Ada dari Makassar, Polewali ada juga pendaki lokal,” pungkasnya. (thaya)







