LUYO,- Kegiatan ini berlangsung di Desa Mapilli Barat, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Rabu pagi (01/05/19). Sedikitnya 2000 bibit glodokan tiang yang didatangkan dari Bapedas Lariang, ditanam pada sisi jalan kampung dan halaman rumah warga.

Bakti sosial ini digelar, untuk merayakan hari ulang tahun Yayasan Anak Lontara Nusantara (ALTAR) ke 5. Sebelumnya, ALTAR, juga  menggelar lomba lagu tradisional, lagu nasional, menari dan daur ulang sampah, yang berlangsung di Desa Mapilli Barat, pada tanggal 28-30 April kemarin, dimana para pesertanya berasal dari anak asuh ALTAR.

Kegiatan ini dibuka secara langsung, Kepala Desa Mapilli Barat, Darwis Kawandi, S.IP, yang turut dihadiri Kabid Perlindungan Hutan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Dinas Kehutanan Sulbar, Nenny Tandirapak, serta Bhabinkamtibmas Desa Mapilli Barat, AIPTU Zulkifli, SH.

Dalam sambutannnya, Kepala Desa Mapilli Barat, mengucapkan banyak terima kasih, karena ALTAR telah melakukan kegiatan yang sangat dibutuhkan dan sejalan dengan program pemerintah desa, “ Saya memberi apresiasi yang sangat tinggi pada Altar yang telah memikirkan hal yang sangat dibutuhkan di Mapilli Barat, salah satunya dengan melakukan penghijauan melalui penanaman pohon “ ujar Darwis Kawandi.

Hal serupa juga diungkapkan Nenny Tandirapak, yang mengatakan bahwa kegiatan penghijauan merupakan titik awal untuk menjaga lingkungan, demi mengantisipasi datangnya bencana seperti yang banyak terjadi di daerah lain, “ Kami sebagai perwakilan pemerintah Sulbar dan Polman, sangat terbuka bagi adik-adik ataupun teman-teman yang bergerak dalam kegiatan rawat bumi atau melindungi hutan, kami siap membantu dan mendukung semua kegiatan teman-teman “ pungkas Nenny.

Selain melibatkan warga setempat dan puluhan anak usia sekolah, kegiatan penghijauan melalui penanaman pohon ini, juga dihadiri komunitas lain, diantaranya, Komite Pemuda Khusus Mapilli Barat (Kopassus),Mapala Unasman, Relawan TIK (Tekhnologi Informasi Komunikasi) Polman, KKN IAI STAI DDI Mapilli Barat, Selawan Sedarah, Sandeq Pecinta Alam, Mapala STAI, KPA Kalpataru, Pemuda Sambali-Bali dan Relawan Polman Lindungi Hutan.

Untuk diketahui, ALTAR yang didirikan pada tahun 2014, bergerak pada sejumlah bidang, diantaranya pendidikan seni, budaya yang dirangkaian dengan pengenalan alam, “ Kegiatan yang kami lakukan sifatnya swadaya, kita memberikan pendidikan gratis pada anak-anak, sesuai bakat yang mereka minati, selain itu kami juga menggelar baksos pada desa-desa dengan menyasar para lansia, alhamdulillah kami juga sudah mendapat tawaran kerjasama dengan salah satu instansi terkait “ jelas salah satu relawan Altar, Lengke, kepada wartawan. (Thaya)