Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian Sebabkan Siswa Tewas Tenggelam di Sungai Kunyi Polman saat Kegiatan Super Camp
Polisi lakukan olah tkp, tempat 3 siswa tenggelam di sungai Kunyi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polman, Jumat (18/10/2024). ist

Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian Sebabkan Siswa Tewas Tenggelam di Sungai Kunyi Polman saat Kegiatan Super Camp

POLEWALI MANDAR,- Polisi menyelidiki dugaan kelalaian dalam kegiatan super camp yang tewaskan seorang siswa berinisial MN (15) akibat tenggelam di Sungai Kunyi, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Polisi segera memanggil panitia kegiatan termasuk pengelola wisata tempat korban tenggelam untuk dimintai keterangan.

“Termasuk guru pembimbing dari Parepare, atau orang tua korban dan juga pengelola tempat wisata,” kata Kanit Resum Reskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (20/10/2024).

Iwan menyebut pemanggilan akan dilakukan pekan depan. Meski begitu dia belum memastikan jadwalnya.

“Rencananya minggu depan untuk dimintai keterangan,” ucapnya.

Dia mengatakan, pemanggilan itu untuk dilakukan klarifikasi terkait dugaan kelalaian panitia kegiatan atau pun pengelola tempat wisata, sehingga seorang siswa  tenggelam di sungai hingga akhirnya tewas.

“Materi pemeriksaan apakah ada unsur kelalaian atau tidak, sifatnya masih dugaan, masih lidik,” pungkas Iwan.

Diberitakan sebelumnya, 3 siswa SMP Islam Terpadu Parepare, Sulawesi Selatan, tenggelam di Sungai Kunyi, saat mengikuti kegiatan super camp yang berlangsung di kawasan wisata alam Alla-alla, Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, Jumat (18/10), sekira pukul 12.00 Wita.

Dua siswa berhasil selamat namun seorang lainnya meninggal dunia saat mendapat pertolongan medis di Rumah Sakit Hajja Andi Depu Polewali.

“Ada tiga siswa yang tenggelam. Satu meninggal dunia sudah di rumah sakit, dua di Puskesmas sekarang dalam keadaan sadar,” kata Kapolsek Polewali, AKP Frans Geradus kepada wartawan, Jumat (18/10).

Menurut Frans, ketiga siswa itu baru saja mengikuti kegiatan yang berlangsung di kawasan wisata tersebut.

“Pada hari ini mereka ada kegiatan. Menjelang sholat jumat tanpa pengawasan dari guru-gurunya, tiga siswa yang saya sebutkan tadi itu langsung pergi berenang.” ungkap Frans. (thaya)

 

 

__Terbit pada
20/10/2024
__Kategori
Peristiwa