Polisi Bekuk Pelaku Jambret di Polman usai Aksinya Terekam CCTV
Pelaku jambret digelandang ke ruang Opsnal Polres Polman untuk jalani pemeriksaan, Selasa (05/03/2024). ist

Polisi Bekuk Pelaku Jambret di Polman usai Aksinya Terekam CCTV

POLEWALI MANDAR,- Pria bernama Muhammad Aiman Soraja (18) diamankan usai melakukan aksi penjambretan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Identitas pelaku berhasil terungkap setelah aksinya terekam kamera pengawas CCTV (Closed-Cirkuti Television).

“Tim langsung menuju TKP (tempat kejadian peristiwa) dan melihat hasil CCTV, kita cocokkan, pelaku berhasil kita identifikasi,” kata Kasat Reskrim Polres Polman AKP Muh Reza Pranata kepada wartawan, Rabu (06/03/2024).

Pelaku dibekuk Tim Opsnal Polres Polman di Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Selasa (05/03) sekira pukul 17.00 Wita. Pelaku sedang tertidur saat diamankan polisi.

“Sekitar pukul lima sore kita berhasil melakukan penangkapan di pasar sentral, kemudian barang bukti juga berhasil diamankan,” ungkap Reza.

Menurut Reza, pihaknya menerima aduan penjambretan tersebut, Selasa (05/03) kemarin. Bahkan polisi menerima tiga laporan penjambretan yang semuanya dilakukan oleh Aiman pada hari yang sama.

“Kemarin kami dari Satreskrim Polres Polman menerima aduan, terjadi jambret di depan KPU pada pukul 13.00. kemudian pukul 14.00 di sekitar Kantor Daerah, kemudian yang terakhir sekitar pukul 16.00 di Pasar Sentral,” bebernya.

Lebih lanjut Reza mengungkapkan pelaku dalam melancarkan aksinya mengincar warga yang sedang berjalan. Pelaku beraksi setelah korban mulai lengah.

“Pelaku ini sistemnya random melihat ada korban yang lengah, yang memang sedang berjalan kemudian sendirian, saat itulah pelaku mendapatkan kesempatan dan melancarkan aksinya.” Tuturnya.

Dia menyebut jika pelaku merupakan seorang residivis.  Uang yang diperoleh dari hasil menjambret digunakan untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari.

“Berdasarkan hasil interogasi hasil curian itu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Pelaku ini adalah residivis pada tahun 2023,” ujar Reza.

Diakui Reza, pihaknya masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pelaku dalam aksi penjambretan yang terjadi di tempat lain.

“Saat ini kita masih lakukan pengembangan, apalah masih terjadi TKP lain,” pungkasnya. (thaya)

 

__Terbit pada
06/03/2024
__Kategori
Peristiwa