
Pesan Tersirat Warga Luyo Sebelum Dikabarkan Tenggelam di Sungai Maloso
LUYO,- Kesedihan dirasakan keluarga Hasanuddin (32 tahun) warga Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar. Betapa tidak, pria yang akrab disapa Ata itu, hilang tenggelam di Sungai Maloso.
Peristiwa naas dialami Hasanuddin, ketika sedang berburu babi hutan bersama tiga rekannya, di Desa Batupanga Daala, Kecamatan Luyo, Kamis siang (23/12) kemarin.
Ata tenggelam ketika berupaya mengejar babi buruan, yang melompat ke dalam aliran Sungai Maloso.
Sebelum dilaporkan hilang tenggelam Ata rupanya telah memberikan pesan tersirat kepada teman sesamanya pemburu babi.
Ketika menghadiri acara syukuran salah satu rekannya pada Selasa malam (21/12), Ata yang sehari-hari berprofesi sebagai petani itu, diketahui sempat berpamitan dan mengaku tidak akan kembali lagi.
“Temannya sempat bertanya, memang dia (Ata) mau kemana. Dia menjawab akan berburu babi, tapi tidak tahu apakah kembali atau tidak,”cerita ipar korban, Rahim yang dijumpai wartawan di lokasi kejadian, Jumat (24/12/2021).
Selain itu, ketika akan meninggalkan rumah untuk berburu, Ata sempat ditegur oleh ibunya, lantaran tidak membawa tombak miliknya, sebagai senjata utama untuk berburu babi.
“Dia tidak bawa tombak, akhirnya ditegur, kenapa tidak bawa tombak ? Jawabnya nanti pakai tombak temannya,”ungkap Rahim.
Menurut Rahim, sejak dulu Ata memang gemar mengikuti kegiatan berburu babi. Oleh warga setempat dikenal dengan istilah Moranggang. Tidak jarang, aktivitas perburuan babi yang dianggap sebagai hama tanaman ini, dilakukan Ata seorang diri.
“Memang dia sudah hobby berburu babi. Sudah sejak dulu. Biar sendiri pergi juga. Makanya kalau kebun, pasti dia bawa anjing untuk berburu babi. Dia memang hebat berburu,”terangnya.
Meski mahir berburu babi, Rahim mengaku jika selama ini Ata tidak bisa berenang. Rahim juga mengaku heran, pasalnya aktivitas perburuan babi hutan, kerap dilakukan dengan melewati medan berat termasuk menyeberangi sungai.
“Memang dia tidak bisa berenang. Padahal kalau mau morangngang, harus melewati hutan termasuk sungai, kalau tidak begitu, jarang ada babi yang ditemukan,”pungkas Rahim sembari memantau proses pencarian.
Tim SAR Gabungan telah dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses pencarian Ata yang tenggelam di sungai Maloso. Namun, memasuki hari dua, proses pencarian Ata belum membuahkan hasil. (Thaya)







