Sekprov Sulbar Muhammad Idris. (ist)

Pemprov Sulbar Evaluasi Pelaksanaan Car Free Day

MAMUJU,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar menggelar rapat evaluasi car free day (hari bebas kendaraan bermotor) yang telah memasuki minggu kelima di Kabupaten Mamuju. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaannya lebih semarak lagi.

“Kita lakukan evaluasi minggu kelima pelaksanaan car free day untuk memastikan pelaksanaannya lebih semarak lagi. Jadi, dari kabupaten maupun dari polres kita hadir untuk betul-betul mewujudkan car free day yang aman, bersih, sehat dan semarak,” kata Sekprov Sulbar Muhammad Idris dalam keterangannya, Rabu (17/01/2024).

Idris meminta seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung dalam car free day yang digelar di Jalan Arteri, Mamuju. Moment car free day dapat dimanfaatkan warga untuk berolahraga dan menikmati udara bersih di pagi hari.

“Tentu misi kita, sebanyak mungkin masyarakat hadir. Oleh karena itu kita harapkan warga masyarakat yang ada di Mamuju pada saat hari ahad itu, kita minta untuk hadir bersama-sama dengan warga yang lain untuk menikmati udara dan kebersihan dari udara kita di sana (Arteri),” ungkapnya.

Dia menegaskan, tidak ada kendaraan apapun yang diperbolehkan melintas di area pelaksanaan car free day. Pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI, Polri, serta Forkompinda lainnya, sehingga tidak ada jalur VIP saat pelaksanaan car free day.

“Tadi kita sepakati juga, durasi waktunya kita tambah. Yang awalnya mulai pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WITA, menjadi pukul 06.00 hingga 10.00 WITA itu kesepakatannya,” tutur Muhammad Idris.

Untuk diketahui, event car free day merupakan usaha Pemprov Sulbar untuk memastikan Mamuju yang menjadi ibukota kebanggaan Sulbar, menjadi penyanggah dari bertumbuhnya dan berkembangnya ekonomi ibukota.

Selain itu, car free day juga bertujuan untuk menurunkan emisi karbon di dalam Kota Mamuju yang sudah di clear oleh publik menjadi kota tersehat udaranya di Indonesia. (rls/thaya)

 

 

__Terbit pada
29/02/2024
__Kategori
Pemerintahan