Pemakaman Bocah Tenggelam di Saluran Irigasi diwarnai Isak Tangis
MAPILLI,- Setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka, jenazah Sapri (8 tahun), bocah asal Desa Kurma, Kec.Mapilli, Polman, yang tewas tenggelam pada kamis sore kemarin (291118), akhirnya siang ini, Jumat (301118), dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Proses pemakaman bungsu dari dua bersaudara pasangan Amir dan Siang, diwarnai isak tangis keluarga. Mereka tidak menduga, Sapri yang berpamitan untuk pergi bermain, justru pergi untuk selamanya.
Selain orang tua dan kerabat, puluhan teman bermain korban juga ikut mengiringi proses pemakaman korban di tempat peristirahatan terakhir.
Kepala Desa Kurma, Muhammad Jaiz ketika dijumpai di rumah duka menjelaskan bahwa sebelumnya warga sempat memperingati korban dan temannya untuk berhenti bermain di saluran irigasi, karena dianggap berbahaya “ tapi ternyata waktu dia tidak berhenti bermaian di saluran, justru pindah ke saluran yang lain yang luput dari perhatian “ ungkap Jaiz.
Jaiz mengaku, bahwa kondisi air dalam saluran irigasi tempat korban dan temannya bermain, memang dalam keadaan penuh lantaran akan dialirkan ke areal persawahan warga “ memang sejak beberapa hari terakhir, air dalam saluran sengaja dibiarkan penuh karena petani mau turun sawah, jadi arusnya cukup deras “ kata Jaiz.
Peristiwa yang menimpa Sapri, harusnya bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua, untuk selalu waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak yang sedang bermain, untuk mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan. (Thaya)







