Nelayan Polman Tewas usai Kena Pecahan Katrol Lalu Jatuh ke Laut
FOTO : Polisi mengidentifikasi jenazah korban saat berada di Puskesmas Pambusuang, Kabupaten Polman, Selasa (14/10/2025). Ist

Nelayan Polman Tewas usai Kena Pecahan Katrol Lalu Jatuh ke Laut

POLEWALI MANDAR,- Seorang nelayan bernama Adnan Hidayat (26) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tewas akibat kecelakaan kerja saat melaut. Korban terjauh ke laut dengan kondisi terluka usai terkena pecahan katrol yang digunakan menarik jaring penangkap ikan.

“Saat para nelayan menarik tali jaring menggunakan katrol, alat tersebut tiba-tiba pecah dan serpihannya mengenai korban hingga terjatuh ke laut,” kata Kasi Humas Polres Polman, Iptu Muhapris dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).

Insiden terjadi di wilayah perairan yang berjarak sekira 50 mil dari daratan Desa Sabang Subik, Kecamatan Balanipa, Selasa (14/10) sekira pukul 10.00 WITA. Korban melaut bersama 16 rekannya menggunakan kapal Maryam Babussalam Hidayah.

“Peristiwa nahas tersebut terjadi di perairan sekitar 50 mil dari daratan Desa Sabang Subik,” ujar Muhapris.

Muhapris menuturkan, saat korban terjatuh ke dalam laut seorang nelayan lain langsung ikut melompat untuk memberi pertolongan.

Setelah dievakuasi naik ke atas kapal, korban tiba-tiba muntah darah. Bahkan telinga dan hidung korban juga mengeluarkan darah.

“Saksi sempat melompat ke air untuk menolong korban dan berhasil diangkat kembali ke atas kapal dalam keadaan masih sadar,” ungkapnya.

“Beberapa menit kemudian, korban mengalami muntah darah disertai keluarnya darah dari hidung dan telinga,” sambung Muhapris.

Menurut Muhapris korban kemudian dipulangkan menggunakan kapal lain untuk mendapat pertolongan medis. Namun malang, korban dinyatakan meninggal dunia setibanya di Puskesmas Pambusuang, Kabupaten Polman, sekira pukul 17.00 WITA.

“Saksi bersama rekan lainnya kemudian membawa korban menggunakan kapal lain menuju daratan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, setibanya di Puskesmas Pambusuang korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis,” jelasnya.

Muhapris menambahkan jenazah korban telah berada di rumah duka, di Desa Karama, Kecamatan Tinambung. Rencananya, jenazah akan dikebumikan, Rabu (15/10) besok.

“Jenazah korban telah berada di rumah duka, untuk persiapan pemakaman yang direncanakan berlangsung esok hari. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban,” pungkasnya. (thaya)

__Terbit pada
14/10/2025
__Kategori
Peristiwa, Sosial