POLEWALI MANDAR,- Mobil yang membawa uang tunai milik Bank BNI hangus terbakar di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), diduga akibat korsleting dan kebocoran bahan bakar. Akibatnya, uang tunai sebanyak Rp 4,6 Miliar ikut ludes terbakar.

“Dugaan sementara bisa karena kebocoran bahan bakar atau korsleting,” kata Kasat Reskrim Polres Polman AKP Budi Adi dalam keterangannya, Rabu (12/11/2025).

Kebakaran itu terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Rabu siang (12/11) sekira pukul 12.40 WITA. Mobil bergerak dari arah Polewali tujuan Majene.

Budi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Dia mengaku masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab kebakaran.

“Tidak ada korban. Kami masih menunggu hasil olah tkp dan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara Kapolsek Tinambung Iptu M Azharil Naufal menuturkan, mobil yang terbakar adalah milik perusahaan Swadharma Sarana Informatika (SSI). Mobil membawa uang tunai sebanyak Rp 5,2 Miliar milik Bank BNI untuk mengisi sejumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di daerah ini.

“Mobil perusahaan SSI yang membawa uang tunai milik Bank BNI sebanyak Rp 5,2 Miliar. Uang tersebut akan digunakan untuk melakukan pengisian ATM Bank BNI di Wilayah Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene,” ungkapnya.

Menurut Azharil, mobil dikemudian karyawan SSI bernama Surya (31). Sebelum kejadian, karyawan SSI dengan pengawalan polisi bernama Brigpol Verdi (32) sempat melakukan pengisian uang pada dua mesin ATM di Wilayah Kecamatan Polewali dan Kecamatan Mapilli.

“Sudah ada uang yang digunakan untuk mengisi ATM di depan Kantor Bupati Polman dan ATM BNI Amazon Wonomulyo,” terangnya.

Lebih lanjut Azharil mengungkapkan, Brigpol Verdi yang melakukan pengawalan sempat mencium bau bahan bakar dalam ruangan mobil usai melakukan pengisian BBM di penjual eceran.

“Hal itu lalu disampaikan kepada sopir kemudian dilakukan pengecekan namun tidak ditemukan tanda-tanda kebocoran bahan bakar,” bebernya.

Saat perjalanan menuju Kabupaten Majene tepatnya di wilayah Palippis, Desa Bala, kepulan asap lalu terlihat keluar dari jok tengah mobil diikuti kobaran api.

“Petugas segera meminta sopir menepi dan keluar dari kendaraan karena api langsung membesar. Namun uang tunai dalam mobil tidak sempat diselamatkan karena kunci kontak tertinggal di dalam mobil,” jelas Azharil.

Azharil menuturkan, kobaran api berhasil dipadamkan dengan bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran. Adapun jumlah uang yang ikut terbakar diperkirakan mencapai Rp 4,6 Miliar.

“Api berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Dengan demikian, uang yang diperkirakan ikut terbakar mencapai sekitar 4,6 miliar,” pungkasnya. (thaya)