Lansia Miskin di Luyo, Hidup Sendiri di Gubuk Reot Dengan Kondisi Memprihatinkan

LUYO,- Nasib malang dialami Kaco Tenden (54 tahun), pria paruh baya asal Lingkungan Pallis, Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar.

Diusianya yang tidak lagi muda, sudah belasan tahun Kaco Tenden harus bertahan hidup seorang diri di rumah yang nyaris ambruk.

Tidak jarang Kaco Tenden harus tidur dalam kondisi kehujanan ataupun kedinginin, lantaran hampir semua dinding rumahnya sudah terlepas, dengan beberapa atap yang sudah bolong.

Belitan kemiskinan membuatnya hanya dapat pasrah dengan kondisi yang dialaminya, “ Mau bagaimana lagi, jangankan untuk memperbaiki rumah untuk makan sehari-hari saja kadang susah “ ujarnya kepada wartawan, Senin (24/06/19).

Karena faktor kemiskinan jugalah menjadi alasan, membuat pria yang mengaku telah empat kali menikah ini, ditinggal pergi oleh istrinya yang terakhir.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Kaco Tenden mengandalkan pekerjaan sebagai pengumpul buah-buahan pada sepetak tanah kebun milik saudaranya, “ Selain buah kopi, saya juga mengumpulkan buah kepala dan pisang, dan buah-buahan lainnya, yang nantinya akan saya jual agar bisa mendapat sedikit uang “ ungkapnya.

Kaco Tenden mengaku memiliki empat orang anak, namun semuanya telah berkeluarga dan tinggal terpisah di rumah masing-masing pada beberapa tempat, “ Sebenarnya mereka sudah mengajak saya untuk meninggalkan rumah ini, tapi saya tidak ingin merepotkan dan lebih merasa nyaman tinggal di sini walau seorang diri “ katanya .

Kendati harus hidup dengan kondisi memprihatinkan, Kaco Tenden mengaku tidak pernah berharap belas kasih warga, “ Saya cuman berharap Tuhan selalu memberi kekuatan, agar saya bisa terus menjalani hidup tanpa merepotkan orang lain “ harapnya.

Kisah hidup Kaco Tenden dengan kondisinya yang memprihatinkan mendadak viral, setelah foto-fotonya beredar di sosial media.

Sejumlah komunitas yang memiliki kepeduliaan terhadap persoalan sosial di daerah ini, langsung berdatangan untuk memastikan kisah Kaco Tenden. Salah satunya dari Komunitas Peduli Sesama Mandar Siasayangngi, Lima Ma’Asayangngi.

“ Awalnya kami tidak percaya saat melihat foto-fotonya beredar di sosial media, setelah kami cek ternyata benar adanya, kami berharap agar semua pihak bisa lebih peduli melihat orang-orang di sekitarnya, agar tidak ada lagi warga yang harus menjalani hidup dengan kondisi yang sangat tidak layak seperti yang dijalani Kaco Tenden “ pungkas ketua komunitas, Uztads Zulfikar Syam kepada wartawan, usai menyerahkan bantuan yang diperoleh dari sumbangan sejumlah donatur. (Thaya)

 

 

 

 

 

 

__Terbit pada
24/06/2019
__Kategori
Sosial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *