Jalan Rusak di Lenggo Polman Diabaikan Pemda, Warga Ngadu ke TNI Minta Bantuan
Foto Istimewa : Warga gotong royong perbaiki jalan rusak menuju Desa Lenggo di Kecamatan Bulo, Kabupaten Polman.

Jalan Rusak di Lenggo Polman Diabaikan Pemda, Warga Ngadu ke TNI Minta Bantuan

POLEWALI MANDAR,- Puluhan warga Desa Lenggo di Kabupaten Polewali Mandar (Polman)P, Sulawesi Barat (Sulbar), mengadukan kondisi jalan desanya yang rusak parah ke Dandim 1402-Polman Letnan Inf Ikhwan Arifin. Mereka berharap TNI turun tangan menangani kerusakan jalan tersebut melalui program karya bakti atau TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

“Kami sudah tidak tahu harus mengadu kemana, makanya kami ke sini. Karena TNI ada program karya bakti dan TMMD semoga bisa diarahkan ke lenggo,” kata salah satu warga, Muhammad Yusuf kepada wartawan, Senin (22/12/2025).

Warga mengadukan kondisi jalan Desa Lenggo saat melakukan audiensi dengan Letkol Inf Ikhwan Arifin di Aula Makodim 1402-Polman, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Senin (22/12). Perwakilan warga tediri dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Ketua BPD dan mahasiswa.

Menurut Yusuf, warga setempat telah berulang kali menyampaikan kesulitan yang dirasakan akibat akses jalan rusak kepada pemerintah daerah (Pemda) setempat maupun wakil rakyat. Namun hingga saat ini, akses jalan menuju Desa Lenggo yang sudah puluhan tahun rusak tak kunjung mendapat perhatian.

“Kami sudah berulang kali menyampaikan masalah ini kepada pemerintah kabupaten dan DPR, tapi sampai sekarang kondisi jalan masih sulit dilalui karena rusak parah tanpa perhatian,” tuturnya.

Sementara Ketua BPD Lenggo Ikram mengungkap dampak yang selama ini dirasakan warga akibat buruknya kondisi jalan menuju Desa Lenggo. Selain berpengaruh pada pelayanan kesehatan, pendidikan juga sosial ekonomi warga setempat.

“Sangat banyak dampaknya. Warga kami sulit mendapat pelayanan kesehatan, anak-anak terkendala ke sekolah, hasil bumi sulit dipasarkan, bahkan kami juga harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk mendapatkan kebutuhan pokok di kota,” terangnya.

Menurut Ikram, tidak jarang ada warga sakit harus ditandu sejauh belasan kilometer demi mendapat pelayanan medis di Puskesmas. Sebab, akses jalan sepanjang 12 kilometer menuju Desa Lenggo hingga saat ini belum dapat dilalui kendaraan roda empat.

Termasuk jika ada warga meninggal di rumah sakit, jenazahnya harus ditandu sejauh 12 kilometer menuju Desaa Lenggo.

“Apalagi kalau ada warga di kampung kami yang sakit dan harus segera mendapat perawatan, terpaksa kami tandu sejauh 12 kilo, karena jalanan dari kampung kami sama sekali belum bisa dilalui kendaraan. Termasuk kalau ada warga yang meninggal di rumah sakit, terpaksa ditandu jenazahnya ke kampung,” jelasnya.

Ikhram berharap, Dandim 1402 Polman bisa menangani kesulitan warga melalui program TMMD maupun karya bakti.

“Makanya kami datang ke sini. Kami berharap salah satu program tersebut bisa diarahkan ke lenggo agar akses jalan bisa segera dibenahi,” ucapnya.

Dandim 1402 Polman Letkol Inf Ikhwan Arifin mengaku sangat berterima kasih atas apresiasi dan kepercayaan warga kepada TNI. Dia berjanji menyampaikan dan mendorong aspirasi tersebut kepada pemerintah setempat untuk mendapat perhatian.

“Saya sangat welcome dengan saudara-saudara kita yang menyampaikan beberapa keinginan dan masukan terkait perbaikan akses jalan. Intinya kegiatan apapun yang akan kita sarankan kepada Pemda terutama di kabupaten Polman. Desa lenggo, alu dan tutar adalah bagian dari indonesia yang harus mendapat perhatian,” tegasnya.

Dia juga memastikan kesiapan TNI untuk terlibat dalam proses perbaikan infrastruktur yang diminta warga. Tentunya dengan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah.

“Saya nanti akan mohon kepada bapak Bupati bersama rekan di daerah maupun provinsi untuk memberikan perhatian, untuk mengupayakan apakah perbaikan jalan, jembatan, kami siap dari kodim dengan skema tentara manunggal membangun desa, kami akan bekerja didukung nanti bapak bupati, Forkominda untuk kemajuan desa tersebut,” pungkasnya. (thaya)

__Terbit pada
22/12/2025